ARCOM-MEDIA, Bandung. Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Darat (Kodiklatad) terus menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pelaksanaan Reformasi Birokrasi (RB) di lingkungannya.
Sebagai langkah strategis awal di tahun 2025, Kodiklatad menggelar Rapat Koordinasi Penilaian Reformasi Birokrasi Kotama Kodiklatad.
Acara yang berlangsung, Rabu, (2/7/2025) di Gedung Ganesha 3 Kodiklatad, dipimpin oleh Pabandal Proggar Sdirren Kodiklatad, Kolonel Arh Antonius Andre Wira Kurniawan, S.A.P., M.Si., mewakili Direktur Perencanaan (Dirren) Kodiklatad Brigjen TNI Saripudin.
Rapat koordinasi ini menjadi momentum penting dalam menyelaraskan langkah-langkah teknis menuju proses reviu dan penilaian RB tahun anggaran 2025.
Penyelenggaraan kegiatan ini menegaskan kembali fokus Kodiklatad untuk membangun birokrasi yang lebih adaptif, responsif, dan berorientasi pada hasil.
Salah satu agenda utama dalam kegiatan ini adalah paparan teknis yang disampaikan oleh Letkol Cpm (K) Rini Pujiawati, selaku Pabandya Jemen RB Spabandalproggar Sdirren Kodiklatad.
Letkol Rini mengulas secara mendalam teknis pengisian data LKE (Lembar Kerja Evaluasi), instrumen utama yang akan digunakan dalam penilaian reformasi birokrasi. Pemahaman yang komprehensif mengenai pengisian LKE diharapkan dapat memastikan data yang akurat dan relevan, menjadi fondasi bagi evaluasi yang objektif.
Rangkaian kegiatan berlangsung dinamis dengan sesi diskusi terbuka, yang secara aktif membahas berbagai tantangan dan merumuskan strategi percepatan implementasi reformasi birokrasi di tingkat kotama Kodiklatad.
Para peserta berkesempatan untuk berbagi pengalaman dan mencari solusi inovatif dalam mengatasi hambatan yang mungkin muncul dalam proses reformasi.
Kegiatan ditutup dengan penegasan komitmen bersama dari seluruh jajaran untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola kelembagaan.
Penekanan diberikan pada pentingnya membangun sistem yang tidak hanya efisien dan akuntabel, tetapi juga adaptif dan responsif terhadap tuntutan perubahan lingkungan strategis dan kebutuhan organisasi.
Dalam sambutan Dirren Kodiklatad yang dibacakan oleh Kolonel Antonius, ditekankan pentingnya membangun birokrasi yang tidak hanya efisien dalam struktur, tetapi juga berakar pada perubahan pola pikir dan budaya kerja.
“Reformasi Birokrasi bukan hanya tentang perubahan struktur atau prosedur tapi juga tentang perubahan mindset dan budaya kerja kita,” tegas Brigjen TNI Saripudin dalam sambutannya.
Pernyataan ini menggarisbawahi bahwa inti dari reformasi birokrasi adalah transformasi fundamental pada individu dan budaya organisasi, yang pada akhirnya akan mendorong peningkatan efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas di lingkungan Kodiklatad.
Dengan langkah-langkah konkret dan komitmen yang kuat, Kodiklatad bertekad untuk terus menjadi pelopor dalam mewujudkan birokrasi yang modern, profesional, dan berintegritas, sejalan dengan visi reformasi birokrasi nasional. (BRH)