• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pasang Iklan
  • Kontak Kami
  • Login
Arcom Media
Advertisement
  • Home
  • TNI
  • Polri
  • Pariwisata
  • Hotel
  • Pemerintahan
  • DPRD
  • Hukum
  • Olahraga
  • Pendidikan
No Result
View All Result
  • Home
  • TNI
  • Polri
  • Pariwisata
  • Hotel
  • Pemerintahan
  • DPRD
  • Hukum
  • Olahraga
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Arcom Media
No Result
View All Result
Home Liputan Kota Bandung

Kujang dari Abah Alam Untuk Bupati Purwakarta, Penghargaan Penuh Makna dari Hati

Agustus 2, 2025
in Liputan Kota Bandung, Peristiwa
0
0
SHARES
0
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp

ARCOM-MEDIA, Bandung. Tanpa seremoni yang gemerlap, tanpa panggung yang mewah, hanya dengan ketulusan dan kehangatan dari hati, sebilah kujang Mardika berpindah tangan dari seorang tokoh budaya Sunda, Adhitiya Alam Syah (Abah Alam), kepada Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, atau yang akrab disapa Om Zein, Rabu, (30/7/2025), di Purwakarta.

Penyerahan ini bukan sekadar hadiah, melainkan sebuah penghargaan yang berakar dari kenangan mendalam dan penghormatan tulus.

Abah Alam sebelumnya tengah berada di Jember, Jawa Timur untuk memberikan Kujang kepada Bupati Jember, namun seperti ada panggilan hati untuk memberikan Kujang kepada Bupati Purwakarta, maka pada akhirnya Abah Alam menempuh perjalanan darat selama 30 jam menuju Purwakarta dari Jember.

“Abah ingat pernah didorong kursi roda sama Om Zein,” kenang Abah Alam saat ditemui di kediamannya di kawasan Sukajadi, Bandung, Sabtu, (2/8/2025), “Sederhana, tapi penuh adab, Om Zein itu orangnya santun, lemah lembut, tahu etika,” ungkapnya.

Kisah sederhana itu menjadi alasan utama di balik pemberian yang penuh makna ini, kujang yang diberikan bukanlah pusaka bertuah, bukan juga benda mistis.

Ini adalah kujang Mardika, sebuah replika khusus yang dibuat lima tahun silam secara swadaya, tanpa campur tangan dana negara.

“Ini bukan kujang bertuah, bukan soal mistis. Ini murni tentang momen, soal panggilan hati,” tegas Abah Alam.

Momentum penyerahan ini terasa semakin istimewa karena bertepatan dengan Hari Jadi ke-194 Kota Purwakarta dan Hari Jadi ke-57 Kabupaten Purwakarta, “Bagi Abah, ini adalah cara yang bermakna untuk merayakan sejarah Purwakarta,” ujar Abah Alam.

“Mudah-mudahan kujang ini bisa jadi pengingat, supaya Om Zein terus membawa nilai-nilai kebaikan dalam kepemimpinannya, karena Purwakarta ini punya banyak cerita, yang belum semua ditulis dalam buku,” ujar Abah Alam.

Dalam budaya Sunda, kujang lebih dari sekadar senjata atau simbol, kujang adalah lambang kepercayaan, penghargaan, dan amanat.

Kujang mewakili nilai-nilai luhur yang harus dijaga, oleh karena itu, kujang tidak bisa diberikan kepada sembarang orang.

Pemberian kujang adalah bentuk penghormatan tertinggi kepada seseorang yang dianggap mampu menjaga nilai budaya dan membawa semangat kebaikan dalam kepemimpinannya.

Ketika ditanya mengapa kujang ini tidak diberikan kepada kepala daerah lain, seperti di Bandung Raya, Abah Alam menjawab, “Para tokoh yang di kota Bandung dan Cimahi Abah sudah kenal lama, Abah tinggal menunggu momen yang pas, mereka semua sudah tahu kediaman Abah, mungkin mereka sibuk sehingga belum sempat berkunjung, dan mungkin mereka lupa masih ada orang tua yang sebaiknya dikunjungi, ” ungkapnya.

Bagi Abah Alam, pemberian kujang bukan tentang siapa atau jabatan apa yang dimiliki seseorang, melainkan tentang momen dan gerak hati yang mendorongnya.

Untuk para pemimpin lain, Abah menanti momen yang tepat untuk menyerahkan kujang sebagai bentuk penghargaan dan kepercayaan yang sama.

Penyerahan kujang kepada Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, atau yang akrab disapa Om Zein, disaksikan beberapa tokoh penting, termasuk Dandim 0619/Purwakarta, Letkol Inf Ardha Cairova Pari Putra, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Purwakarta, Norman Nugraha.

Kehadiran mereka menambah sakralnya momen ini, yang menegaskan bahwa penghargaan ini bersifat pribadi namun memiliki makna yang mendalam bagi banyak pihak.

Seperti diketahui Abah Alam atau Adhitya Alamsyah, dikenal sebagai sesepuh dari Kawargian Abah Alam (KAA) dan seorang tokoh budaya Sunda yang gigih melestarikan nilai-nilai luhur.

Abah Alam bersama tim pernah membangun Kujang Papasangan yang bobotnya sangat berat di puncak Gunung Bohong di kawasan Brigif Cimahi, pembangunan Kujang Papasangan memakan waktu 4 bulan lebih, dan saat ini di puncak Gunung Bohong dijadikan tempat wisata dan pembaretan untuk para prajurit Brigif.

Pemberian kujang kepada Bupati Purwakarta ini menjadi pengingat bahwa kepemimpinan yang baik tidak hanya diukur dari pembangunan fisik, tetapi juga dari kemampuan menjaga budaya dan harmoni dengan rakyat. (BRH)

Jumlah Pembaca: 219
Previous Post

Come See Mie Festival 2025 di Bandung: Ajak Anak Muda Jelajahi “Ultimate Universe”

Next Post

Latposko I Ancab Diklapa TNI AD Digelar, Kodiklatad Cetak Perwira Tangguh Masa Depan

Related Posts

Konser Musik

Bapak TikToker Haji AW Gelar Milangkala ke-35 Kahuripan 69, Fokus Khitanan Massal dan Berbagi Ribuan Sembako

by admin
September 27, 2025
Peristiwa

Gabungan Pengusaha Sunda: Mana Musprov KADIN Jabar 24 September yang Sah, Bogor atau Bandung?

by admin
September 27, 2025
Peristiwa

Tokoh Masyarakat Cipongkor Ais Ramlan Soroti Keracunan MBG di Cipongkor Bandung yang Capai 631 Orang Siswa

by admin
September 24, 2025
Pariwisata

EIGER Adventure Land Sulap Lahan Kritis Puncak Bogor dengan Penanaman Jutaan Pohon Endemik

by admin
September 22, 2025
Pariwisata

Ekowisata Jadi Jalan Baru Pariwisata Indonesia: Menyelamatkan Alam, Melestarikan Budaya, dan Memajukan Rakyat

by admin
September 18, 2025
Next Post

Latposko I Ancab Diklapa TNI AD Digelar, Kodiklatad Cetak Perwira Tangguh Masa Depan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

PN Jakpus Kuatkan Putusan KPPU dalam Perkara Monopoli Google Play Billing

Juni 20, 2025
Bapenda Jabar Gelar Road to GIIAS Bandung Sekaligus Launching Program e-Voucher BBM My Pertamina

Bapenda Jabar Gelar Road to GIIAS Bandung Sekaligus Launching Program e-Voucher BBM My Pertamina

November 19, 2023
PDI Perjuangan Respon Pencopotan Baliho Ganjar-Mahfud di Bali

PDI Perjuangan Respon Pencopotan Baliho Ganjar-Mahfud di Bali

November 1, 2023

Kategori

  • DPRD
  • Hotel
  • Hukum
  • Jurnalis Bela Negara
  • Kesehatan
  • Konser Musik
  • Kuliner
  • Liputan Kota Bandung
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Pariwisata
  • Partai Politik
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Perbankan
  • Peristiwa
  • Polri
  • Produk
  • Properti
  • Teknologi
  • TNI
  • Uncategorized
Arcom Media

PT Arcom Media Bela Negara
Menayangkan berita terkini dan anti hoax

Categories

  • DPRD
  • Hotel
  • Hukum
  • Jurnalis Bela Negara
  • Kesehatan
  • Konser Musik
  • Kuliner
  • Liputan Kota Bandung
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Pariwisata
  • Partai Politik
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Perbankan
  • Peristiwa
  • Polri
  • Produk
  • Properti
  • Teknologi
  • TNI
  • Uncategorized

Informasi

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Syarat Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Kontak Kami

Recent Posts

  • Lupakan Pameran Statis! GIIAS Bandung 2025 Hadirkan Arena Interaktif, Test Ride Akbar, dan Education Day 
  • Akses Super Mudah Menuju GIIAS Bandung 2025: Siap Jelajahi Jantung Otomotif Jawa Barat
  • Bapak TikToker Haji AW Gelar Milangkala ke-35 Kahuripan 69, Fokus Khitanan Massal dan Berbagi Ribuan Sembako

© 2023 arcom-media.com - Developed by Tokoweb.co

  • Login
  • Home
  • TNI
  • Polri
  • Pariwisata
  • Hotel
  • Pemerintahan
  • DPRD
  • Hukum
  • Olahraga
  • Pendidikan

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?