Bus dan truk adalah dua jenis kendaraan niaga yang sangat umum di industri transportasi, tetapi memiliki karakteristik teknis yang cukup berbeda. Salah satu perbedaan paling penting terletak pada sasis — rangka dasar kendaraan yang menjadi pondasi seluruh komponen mesin, bodi, dan sistem penggerak. Menurut M. Syarifan, trainer dari Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI), ada sejumlah aspek utama yang membedakan sasis bus dan sasis truk.
1. Bentuk dan Kondisi “Setengah Jadi” Sasis
Sasis bus dan truk berbeda sejak tahap produksi awal:
- Sasis Bus: Umumnya dijual dalam kondisi “telanjang” — artinya tanpa bodi, kabin, atau dashboard. Dalam prakteknya, produsen sasis hanya menjual rangka dasar (sasis) dan mesin, kemudian bodi dan kabin dipasang oleh perusahaan karoseri.
- Sasis Truk: Sudah lebih “komplet” sejak keluar dari pabrik. Truk biasanya datang dengan kepala truk (cab) yang sudah dilengkapi kokpit, kursi pengemudi, dan dashboard.
Karena sasis bus lebih “kosong”, proses produksi dan pengiriman bisa berbeda: sasis bus tanpa bodi bisa dikirim terlebih dahulu ke karoseri, yang kemudian membangun bodi sesuai kebutuhan.
Kunjungi Juga: Rental mobil bandung
2. Tenaga Mesin: Horsepower dan Torsi
Salah satu perbedaan signifikan antara bus dan truk adalah tenaga mesin:
- Truk umumnya memiliki tenaga dan torsi yang lebih besar. Hal ini wajar karena truk harus mengangkut muatan berat (barang, komoditas) dibanding bus yang membawa penumpang.
- Sedangkan bus meskipun besar, beban yang dibawa relatif lebih ringan jika dinilai dari massa per penumpang, sehingga mesin bus secara umum tidak “seberat” truk dalam torsi puncak.
3. Kapasitas Silinder Mesin
Mesin adalah jantung dari kendaraan niaga, dan ukuran kapasitas silinder antara bus dan truk bisa sangat berbeda:
- Dalam kasus kendaraan Mercedes-Benz milik Daimler, Syarifan menjelaskan bahwa truk bisa menggunakan mesin dengan kapasitas silinder sangat besar, misalnya hingga 15,6 liter.
- Sebaliknya, mesin bus Mercedes-Benz yang paling besar menurut keterangan Syarifan hanya sekitar 12,8 liter.
- Ia juga menyebut bahwa meskipun kadang kode mesin bisa sama (misalnya “OM” untuk tipe tertentu), tetapi penamaan mesinnya berbeda tergantung aplikasinya: truk bisa menyebut mesin “470”, sedangkan bus menggunakan kode seperti “4D34i” atau “900”.
Kunjungi Juga: Sewa mobil bandung
4. Tipe Struktur Sasis Bus: Ladder Frame vs Space-Frame
Untuk sasis bus sendiri, ada dua desain utama yang populer di Indonesia:
- Ladder Frame: Struktur sasis klasik berbentuk tangga (“ladder”), dengan dua batang memanjang di kedua sisi dan cross-member di antaranya. Kelebihannya adalah rigiditas yang tinggi dan kekuatan struktural yang kuat.
- Space Frame: Digunakan pada bus “premium”. Sasis ini terdiri dari rangka tubular yang lebih kompleks, ringan, tetapi cukup kuat. Space-frame memungkinkan bodi bus dibuat lebih fleksibel dan elegan, serta mengurangi getaran.
Pilihan antara ladder frame dan space frame tergantung kebutuhan: jika prioritas adalah kekuatan dan angkut berat, ladder frame bisa lebih cocok; untuk kenyamanan dan tampilan mewah, space frame menjadi alternatif.
5. Sistem Penggerak dan As Roda
Struktur sasis juga berkaitan dengan sistem penggerak roda (drivetrain). Menurut sumber Kompas, kendaraan komersial seperti truk dan bus sering menggunakan konfigurasi roda kombinasi “axle” tertentu:
- Bus dengan triple-axle (misalnya 6×2) cukup umum, terutama pada bus besar dengan sasis “tronton”.
- Sementara truk besar bisa menggunakan konfigurasi 6×4 atau bahkan 6×6 tergantung varian dan jenis muatan.
Jumlah axles dan konfigurasi penggerak sangat berpengaruh pada distribusi beban, stabilitas, dan efisiensi kendaraan niaga.
Kunjungi Juga: rental mobil bandung terdekat
6. Perbedaan Harga: Sasis Truk vs Sasis Bus
Karena kondisi sasis berbeda secara fisik dan fungsional, harga antara keduanya juga tidak sama:
- Sasis Truk: Karena sudah dilengkapi kepala truk (cab), dashboard, dan kokpit, sasis truk pada dasarnya “lebih lengkap”. Hal ini membuat harga sasis truk relatif lebih mahal daripada sasis bus.
- Sasis Bus: Karena umumnya dijual “kosongan” (tanpa bodi), karoseri bus harus menambahkan bodi, kursi penumpang, jendela, dan sistem interior. Ini artinya pembeli sasis bus harus mengeluarkan biaya tambahan untuk bodi dan perakitan di karoseri.
7. Implikasi Operasional dan Produksi
Apa artinya semua perbedaan ini dalam operasi sehari-hari dan produksi kendaraan?
- Karena sasis bus dikirim tanpa bodi, karoseri lokal di Indonesia menjadi sangat penting dalam industri bus. Karoseri merancang dan memasang bodi sesuai kebutuhan operator bus.
- Untuk truk, karena sasis datang dengan kepala mesin dan kabin, lebih “siap jalan” untuk distribusi barang tanpa perlu karoseri besar seperti bus – tetapi pilihan sasis untuk truk kargo juga sangat beragam tergantung jenis muatan.
- Dari sisi pemeliharaan, bus dengan bodi karoseri bisa memiliki variasi spare part bodi lebih banyak, sedangkan truk mungkin lebih “standar” dalam hal komponen kabin.
Kunjungi Juga: sewa mobil bandung terdekat
8. Tips Memilih Sasis untuk Karoseri atau Operasional
Bagi perusahaan karoseri, operator bus, atau pemilik truk, memahami perbedaan ini penting agar memilih sasis yang tepat. Berikut beberapa pertimbangan:
- Tujuan Kendaraan
- Jika Anda akan membuat bus penumpang (sekolah, pariwisata, AKAP), maka memilih sasis bus kosong dan bekerja sama dengan karoseri mungkin lebih efisien.
- Untuk truk distribusi barang, memilih sasis truk lengkap bisa lebih hemat waktu dan tenaga karena sudah ada kepala truk.
- Beban Angkut & Penggunaan
- Jika truk akan membawa muatan berat dan jauh, pertimbangkan mesin besar dan kapasitas silinder tinggi.
- Untuk bus penumpang, pertimbangkan sasis dengan konfigurasi axle yang sesuai agar stabil dan nyaman.
- Jenis Sasis
- Pilih antara ladder frame atau space frame berdasarkan kebutuhan: kekuatan vs kenyamanan.
- Jika ingin bus mewah atau premium, space frame bisa jadi pilihan terbaik.
- Biaya Total Kepemilikan
- Hitung biaya sasis + body (untuk bus) atau sasis + cab (untuk truk) + perawatan + suku cadang.
- Pertimbangkan juga biaya operasional: mesin lebih besar, meski kuat, akan memerlukan lebih bahan bakar dan pemeliharaan.
Kunjungi Juga: sewa mobil tanpa survey
Kesimpulan
- Sasis bus dan truk sangat berbeda dalam hal bentuk, komponen mesin, dan harga.
- Sasis bus biasanya dijual tanpa bodi (telanjang) dan bodinya dibangun lewat karoseri, sedangkan truk sudah datang dengan kepala truk.
- Mesin truk cenderung lebih besar (dari kapasitas silinder) dan menghasilkan torsi lebih tinggi dibanding bus karena beban angkut yang lebih berat.
- Ada dua jenis sasis bus umum: ladder frame (kuat dan rigid) dan space-frame (lebih ringan dan premium).
- Karena sasis truk sudah lebih lengkap, harganya biasanya lebih mahal dibanding sasis bus kosong.
- Pilihan sasis yang tepat akan sangat bergantung pada kebutuhan operasional: apakah untuk bus penumpang, truk barang, atau karoseri khusus.
Kunjungi Juga: rental mobil tanpa survey









