• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pasang Iklan
  • Kontak Kami
  • Login
Arcom Media
Advertisement
  • Home
  • TNI
  • Polri
  • Pariwisata
  • Hotel
  • Pemerintahan
  • DPRD
  • Hukum
  • Olahraga
  • Pendidikan
No Result
View All Result
  • Home
  • TNI
  • Polri
  • Pariwisata
  • Hotel
  • Pemerintahan
  • DPRD
  • Hukum
  • Olahraga
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Arcom Media
No Result
View All Result
Home Peristiwa

Aktivis 98: Pernyataan Fadli Zon Ingkari Luka Bangsa dan Khianati Kebenaran Sejarah

Juni 17, 2025
in Peristiwa
0
0
SHARES
0
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp

ARCOM-MEDIA, Jakarta. Polemik pernyataan kontroversial Fadli Zon kembali mengguncang panggung politik nasional, pernyataan Menteri Kebudayaan itu yang menyebut bahwa tidak ada kasus pemerkosaan dalam tragedi kerusuhan Mei 1998 menuai kecaman luas dari berbagai kalangan, khususnya para pejuang reformasi dan aktivis hak asasi manusia.

Presidium Perkumpulan Aktivis 98, yang merupakan wadah para mantan aktivis reformasi, menyatakan keprihatinan, kemarahan, serta penolakan keras terhadap pernyataan tersebut.

Mereka menilai ucapan Fadli Zon tidak hanya melukai hati para korban dan keluarga korban, tetapi juga merupakan bentuk pengkhianatan terhadap sejarah bangsa dan nilai-nilai kemanusiaan.

Mengingkari Luka Bangsa

Ketua Presidium Perkumpulan Aktivis 98, Muhamad Suryawijaya, menegaskan, tragedi kemanusiaan Mei 1998 bukanlah sekadar catatan kelam biasa, melainkan bagian dari perjalanan sejarah yang menyisakan luka mendalam bagi bangsa Indonesia, khususnya bagi kaum perempuan dari etnis Tionghoa yang menjadi korban kekerasan seksual dalam kerusuhan saat itu.

“Pernyataan Fadli Zon merupakan bentuk penyangkalan sejarah dan pelecehan terhadap perjuangan panjang korban dan keluarga korban yang selama ini mencari keadilan. Ini bukan soal politik praktis, tapi soal kemanusiaan dan tanggung jawab moral bangsa,” tegas Muhamad Suryawijaya, Selasa, (17/6/2025), di Jakarta.

Lebih lanjut Muhamad Suryawijaya mengingatkan, Presiden BJ Habibie sendiri dalam Pidato Pertanggungjawaban di Sidang Umum MPR 1999 telah secara resmi mengakui adanya kekerasan seksual dalam tragedi tersebut.

Habibie saat itu menyampaikan, huru-hara berupa penjarahan dan pembakaran pusat-pusat pertokoan, dan rumah penduduk tersebut bahkan disertai tindak kekerasan dan perundungan seksual, terhadap kaum perempuan, terutama dari etnis Tionghoa.

Pernyataan resmi dari Kepala Negara waktu itu diperkuat hasil kerja Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang dibentuk Pemerintah, yang menyimpulkan adanya kekerasan seksual sistematis selama kerusuhan berlangsung.

Ancaman terhadap Reformasi dan HAM

Aktivis 98 menilai pernyataan Fadli Zon tidak berdasar dan cenderung berbahaya karena dapat memicu upaya revisi sejarah (revisionisme) yang menghapus catatan penting reformasi 1998.

Aktivis 98 menyebut sikap seperti ini dapat mengancam semangat demokrasi, reformasi, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia yang selama ini diperjuangkan.

Aktivis 98 tidak akan tinggal diam melihat ada upaya pengingkaran terhadap sejarah kelam bangsa ini, karena setiap luka sejarah bangsa harus diakui, dicatat, dan dijadikan pelajaran, bukan justru disangkal demi kepentingan politik atau citra pribadi.

Para aktivis juga mengingatkan, pengingkaran terhadap peristiwa kekerasan seksual dalam tragedi 1998 dapat melukai ingatan kolektif bangsa serta berpotensi membungkam suara-suara korban yang masih berjuang hingga kini.

Desakan Pengunduran Diri

Atas pernyataan tersebut, Perkumpulan Aktivis 98 secara tegas mendesak Fadli Zon untuk segera mencabut pernyataannya, menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada publik, serta mempertimbangkan untuk mengundurkan diri dari jabatan Menteri Kebudayaan sebagai bentuk tanggung jawab moral dan politik.

Jika tuntutan ini diabaikan, mereka menyatakan siap melakukan aksi-aksi lanjutan, termasuk menggalang dukungan masyarakat sipil, mahasiswa, dan organisasi kemanusiaan untuk menolak setiap upaya pembungkaman kebenaran sejarah.

“Kami akan terus berdiri bersama korban, memperjuangkan kebenaran, dan melawan setiap bentuk pembungkaman serta pengingkaran sejarah, karena Reformasi 1998 lahir dari penderitaan rakyat, jangan biarkan tragedi itu dihapus dari catatan sejarah bangsa,” pungkas Muhamad Suryawijaya.

Respons Publik dan Tokoh Nasional

Sejak pernyataan Fadli Zon viral di media sosial dan berbagai kanal pemberitaan, respons keras juga datang dari sejumlah tokoh nasional, akademisi, pegiat HAM, hingga seniman.

Banyak yang menilai pernyataan tersebut mencerminkan ketidakpekaan terhadap sejarah bangsa serta penderitaan para korban.

Sejumlah organisasi masyarakat, seperti KONTRAS, YLBHI, dan Komnas Perempuan, turut menyuarakan kekecewaan dan mendesak pemerintah agar lebih serius menjaga ingatan sejarah serta memberi ruang bagi korban untuk mendapatkan keadilan.

Komnas Perempuan, menyebutkan, pernyataan Fadli Zon sangat berbahaya karena dapat mempersulit upaya pemulihan korban yang hingga saat ini masih belum sepenuhnya tuntas.

Tragedi Mei 1998 adalah peristiwa kelam yang harus selalu diingat sebagai bagian dari sejarah bangsa Indonesia.

Pengingkaran terhadap peristiwa tersebut bukan hanya menciderai nurani kemanusiaan, tetapi juga mengkhianati semangat reformasi yang telah mengorbankan begitu banyak jiwa.

Polemik ini menjadi pengingat bagi bangsa Indonesia bahwa menjaga sejarah adalah tugas bersama, dan setiap upaya pembungkaman atas kebenaran harus dilawan demi masa depan bangsa yang lebih adil, manusiawi, dan demokratis. (RED)

Jumlah Pembaca: 11
Previous Post

NuArt Gelar Family Art Month 2025: Perayaan Imajinasi dan Cerita Anak dalam “Dreams and Stories”

Next Post

Serikat Pekerja Karyawan Bandung Zoo Minta Manajemen Ilegal Segera Keluar

Related Posts

Liputan Kota Bandung

Serikat Pekerja Karyawan Bandung Zoo Minta Manajemen Ilegal Segera Keluar

by admin
Juni 17, 2025
Liputan Kota Bandung

NuArt Gelar Family Art Month 2025: Perayaan Imajinasi dan Cerita Anak dalam “Dreams and Stories”

by admin
Juni 17, 2025
Liputan Kota Bandung

Galungan Combat Sport Sukses Salurkan Bakat Tarung Anak Muda Bandung

by admin
Juni 15, 2025
Liputan Kota Bandung

Liburan Sekolah Lebih Seru di Trans Studio Bandung, Wajib Coba “Jalan Pulang ke Dunia Lain”

by admin
Juni 15, 2025
Peristiwa

Abah Landoeng, Saksi Hidup Romusha, Jadi Narasumber TV Belanda, Kisahkan Luka Sejarah

by admin
Juni 14, 2025
Next Post

Serikat Pekerja Karyawan Bandung Zoo Minta Manajemen Ilegal Segera Keluar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Dishub Jabar Gelar FGD Guna Optimalkan Angkutan Udara dan Antarmoda di Bandara Kertajati

Dishub Jabar Gelar FGD Guna Optimalkan Angkutan Udara dan Antarmoda di Bandara Kertajati

November 21, 2023

Perluas Layanan Digital, bank bjb Hadirkan DIGI Festive by Sunbite Sunday

Maret 21, 2025
Kemenparekraf RI Bangga Lulusan Poltekpar NHI Bekerja di Industri Pariwisata

Kemenparekraf RI Bangga Lulusan Poltekpar NHI Bekerja di Industri Pariwisata

Desember 7, 2023

Kategori

  • DPRD
  • Hotel
  • Hukum
  • Jurnalis Bela Negara
  • Kesehatan
  • Konser Musik
  • Kuliner
  • Liputan Kota Bandung
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Pariwisata
  • Partai Politik
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Perbankan
  • Peristiwa
  • Polri
  • Produk
  • Properti
  • Teknologi
  • TNI
  • Uncategorized
Arcom Media

PT Arcom Media Bela Negara
Menayangkan berita terkini dan anti hoax

Categories

  • DPRD
  • Hotel
  • Hukum
  • Jurnalis Bela Negara
  • Kesehatan
  • Konser Musik
  • Kuliner
  • Liputan Kota Bandung
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Pariwisata
  • Partai Politik
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Perbankan
  • Peristiwa
  • Polri
  • Produk
  • Properti
  • Teknologi
  • TNI
  • Uncategorized

Informasi

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Syarat Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Kontak Kami

Recent Posts

  • Serikat Pekerja Karyawan Bandung Zoo Minta Manajemen Ilegal Segera Keluar
  • Aktivis 98: Pernyataan Fadli Zon Ingkari Luka Bangsa dan Khianati Kebenaran Sejarah
  • NuArt Gelar Family Art Month 2025: Perayaan Imajinasi dan Cerita Anak dalam “Dreams and Stories”

© 2023 arcom-media.com - Developed by Tokoweb.co

  • Login
  • Home
  • TNI
  • Polri
  • Pariwisata
  • Hotel
  • Pemerintahan
  • DPRD
  • Hukum
  • Olahraga
  • Pendidikan

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?