ARCOM-MEDIA, Bogor. Komandan Kodiklatad Letjen TNI Mohamad Hasan menyampaikan kuliah umum tentang pentingnya bela negara di era digital kepada 1.200 mahasiswa baru Universitas Pakuan.
Bertempat di Markas Perhubungan Kostrad, Sukaraja, Bogor, kuliah umum ini menjadi bagian dari kegiatan Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) yang digelar Rabu, (10/9/2025).
Dalam kuliah umum bertajuk “Penguatan Bela Negara pada Era Digital Menuju Indonesia Emas Tahun 2045”, Letjen TNI Mohamad Hasan menekankan, konsep bela negara kini melampaui batas fisik dan perang konvensional.
Di era yang didominasi oleh teknologi dan arus informasi yang masif, tantangan terhadap kedaulatan bangsa juga hadir dalam bentuk ancaman digital.
“Bela negara bukan hanya tugas prajurit, tetapi tanggung jawab setiap warga negara,” tegas Letjen TNI Mohamad Hasan.
Dankodiklatad menyoroti secara khusus peran vital generasi Z dan milenial yang akrab dengan dunia digital.
Menurutnya, kelompok ini adalah garda terdepan dalam membangun ketahanan siber dan membendung gelombang disinformasi yang merusak.
Kuliah umum ini dirancang untuk membekali para mahasiswa dengan pemahaman mendalam tentang ancaman digital, mulai dari hoaks, penipuan online, hingga perang kognitif yang memanipulasi pemikiran dan sentimen publik.
Materi yang disampaikan mencakup delapan pokok bahasan strategis, antara lain:
– Mengapa Bela Negara di Era Digital?
– Dasar Hukum dan Visi Indonesia Emas 2045
– Profil Gen Z dan Milenial
– Ancaman Digital: Siber dan Kognitif
– Nilai Inti dan Kerangka Kompetensi
– Program Kampus dan Praktik
– Roadmap 2025–2045
– Aksi Anda Hari Ini
Letjen TNI Mohamad Hasan mengajak para mahasiswa untuk berkontribusi secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Bela negara di era digital dapat diwujudkan melalui tindakan sederhana, seperti memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya, menolak hoaks, dan menjaga etika berinteraksi di media sosial.
Lebih dari itu, para mahasiswa juga didorong untuk mengasah kompetensi sesuai bidang keilmuannya masing-masing, menjadikan pengetahuan sebagai alat untuk memajukan bangsa.
“Gen Z dan Milenial adalah kunci utama dalam menciptakan budaya digital yang sehat, dengan kompetensi yang tepat, kalian dapat menjadi perisai bangsa dari berbagai ancaman di dunia maya,” ujar Dankodiklatad.
Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air dan memperkuat wawasan kebangsaan para mahasiswa Universitas Pakuan.
Di akhir acara, Rektor Universitas Pakuan, Prof. Dr. rer. Pol. Ir. H. Didik Notosudjono., M.Sc., IPU., ASEAN ENG., APEC Eng, menyerahkan piagam penghargaan dan cendera mata sebagai bentuk apresiasi kepada Letjen TNI Mohamad Hasan. (RED)