ARCOM-MEDIA, Bandung. Astronom lulusan ITB (Institut Teknologi Bandung), Hendro Setyanto, S.Si., M.Si., selaku Pendiri dan Pimpinan Imah Noong, terpilih menjadi Ketua Umum IOM (Ikatan Orangtua Mahasiswa)-ITB periode 2024-2027.
Hendro Setyanto terpilih secara aklamasi saat Munas (Musyawarah Nasional) V IOM-ITB, Sabtu, (20/4/2024), di Nemangkawi Auditorium, Lantai 6, Gedung Labtek XIX SBM ITB, jalan Ganesha, Kota Bandung, Hendro Setyanto menggantikan Ketua IOM-ITB periode 2017-2023, Ir. Delyuzar Ilahude, MT.
Munas V IOM-ITB yang dipandu Duta Kampus ITB tahun 2022, Angela Sunaryo, berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 19.00.WIB, dan dihadiri Direktur Direktorat Kemahasiswaan ITB, Dr. G. Prasetyo Adhitama, S,Sn., M.Sn., mewakili Rektor ITB, Prof. Ir. N. R. Reini Djuhraeni Wirahadikusumah, M.S.C.E., Ph.D.
Ketua Umum IOM-ITB periode 2024-2027 Hendro Setyanto seusai acara Munas mengatakan kepada para awak media, yang pasti jabatan ini adalah amanah.
“Ini bukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan, saya berharap Mahasiswa ITB yang sekarang ketika mengalami kekurangan mendapat solusi dengan keberadaan IOM-ITB,” ujar Hendro Setyanto.
Hendro Setyanto menambahkan, agenda mendesak IOM-ITB saat ini adalah menyelesaikan kepengurusan IOM-ITB yang baru.
Terkait dinamika yang ada di internal IOM-ITB, Hendro Setyanto mengaku belum mengetahui banyak, Saya berharap kita bisa bersilaturahmi dan berkomunikasi dengan Anggota IOM-ITB, sehingga dinamikan bisa diselesaikan secara kekeluargaan dan dengan cara-cara yang baik, karena tujuan IOM-ITB adalah mengurangi masalah yang dihadapi Mahasiswa ITB,” tegasnya.
Lebih lanjut Hendro Setyanto menambahkan, program yang sudah ada dan sudah baik akan dilanjutkan oleh kepengurusan IOM-ITB yang baru, “Karena pengurus baru akan melanjutkan ketetapan yang ada, dan yang akan kita tekankan adalah bagaimana program IOM-ITB dapat memberdayakan kemampuan Mahasiswa ITB, karena pada dasarnya Mahasiswa ITB yang kekurangan ekonomi sebenarnya memiliki kemampuan dan potensi, dan IOM-ITB sebagai orangtua akan mencarikan jalan agar potensi tersebut dapat bernilai guna bagi kita dan lingkungan,” ujarnya.
Hendro Setyanto menjelaskan, IOM-ITB adalah salah satu mitra ITB, “Kita tidak dapat menyelesaikan semua masalah Mahasiswa ITB, kita hanya dapat mengurangi masalah Mahasiswa ITB,” ujarnya.
Terkait publikasi IOM-ITB Hendro Setyanto mengatakan, publikasi IOM ITB saat pandemi Covid-19 memang belum terekspose secara masif, sehingga masyarakat dan Mahasiswa masih ada yang belum mengetahui keberadaan IOM- ITB.
“Kami menyarankan apabila Mahasiswa ITB memiliki masalah ekonomi mau datang ke IOM-ITB, mau terbuka, dan menyampaikan informasi kepada Pengurus IOM-ITB, sehingga kami bisa memberikan solusi, karena seperti kita tahu Mahasiswa ITB jumlahnya ribuan,” ujar Hendro Setyanto.
Di akhir wawancara, Hendro Setyanto mengucapkan terima kasih kepada Ketua IOM-ITB periode 2017-2023, Ir. Delyuzar Ilahude, MT., dan pengurus lama IOM-ITB, karena dirinya saat menjadi Mahasiswa ITB mendapat bantuan dari IOM-ITB sehingga mampu menyelesaikan kuliah di ITB. (BRH)