ARCOM-MEDIA, Bandung. Perlu kita simak, setiap tanggal 12 Januari telah ditetapkan sebagai hari pertama untuk pelaksanaan Bulan K3 Nasional di Indonesia, peringatan ini dirayakan setiap tahun dengan berbagai rangkaian kegiatan selama satu bulan lamanya.
Apabila mengutip Keputusan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 316 Tahun 2024, bulan K3 Nasional tahun ini dimulai pada 12 Januari sampai 12 Februari 2025, peringatan ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terkait K3.
“Bagi warga Jawa Barat bulan K3 ini khususnya, terutama bagi para pekerja di berbagai sektor, amatlah penting, target zero accident hendaknya menjadi acuan, agar berbagai kecelakaan bisa diminimalisir,” kata Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat periode 2024-2029, Brigjend TNI (Purn.) H. Taufik Hidayat, S.H., M.H., yang juga dikenal sebagai mantan Ketua DPRD Jabar periode 2019-2024, Minggu, (12/1/2025), di Kota Bandung.
Seperti diketahui, K3 merupakan program upaya perlindungan tenaga kerja dengan menjamin keutuhan dan kesempurnaan pekerja dalam menjalankan pekerjaannya, para pekerja akan dilindungi dengan pengendalian semua bentuk potensi bahaya yang mungkin terjadi di lingkungan kerjanya.
“Alhasil, bila semua potensi bahaya ini bisa dikendalikan, hingga tercipta kondisi standar aman, akan tercipta lingkungan kerja yang kondusif,” kata Anggota DPRD Jabar Taufik Hidayat.
“Hal ini otomatis akan berdampak pada peningkatan produktivitas pekerja, ujung-ujungnya dapat berdampak pada perekonomian dan kegiatan industri Indonesia,” pungkas Anggota DPRD Jabar Taufik Hidayat.
Mengingat pentingnya K3, Pemerintah telah berupaya untuk mengampanyekan pentingnya K3 di lingkungan kerja bersama pemangku kepentingan lainnya.
Upaya itu diwujudkan dalam Kampanye Nasional K3 yang berlangsung selama 1 bulan penuh mulai 12 Januari sampai 12 Februari sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor Kep 13/MEN/1984, dengan mengusung tema, “Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) untuk Meningkatkan Produktivitas.” (BRH / HS)