ARCOM-MEDIA, Bandung. Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Barat menggelar Road to GIIAS Bandung sekaligus Launching Program e-Voucher BBM My Pertamina, Sabtu, (18/11/2023), di Halaman Gedung Sate jalan Diponegoro, Kota Bandung.
Road to GIIAS Bandung di Gedung Sate dihadiri, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Kepala Bapenda Jabar Dedi Taufik, Perwakilan Kodam III/Siliwangi Letkol Bayu Praptomo, Perwakilan Ditlantas Polda Jabar, Perwakilan Bank Indonesia, dan Perwakilan PT Pertamina.
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berterima kasih kepada Gaikindo yang menunjuk Kota Bandung sebagai lokasi acara penyelenggaraan pameran otomotif GIIAS.
Bey Machmudin mengungkapkan, memang saat ini Kota Bandung belum memiliki tempat MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) yang representatif.
Lebih lanjut Bey Machmudin mengatakan, pihaknya mengapresiasi penyelenggara GIIAS di Kota Bandung yang mengundang siswa SMK sebagai sarana pembelajaran.
“Jawa Barat sebagai Provinsi dengan jumlah penduduk terbesar pastinya menjadi pasar potensial industri otomotif, dan terlibat dalam rantai industri otomotif,” ujar Bey Machmudin.
Bey Machmudin menambahkan, industri otomotif, berkontribusi dalam pendapatan daerah di Jawa Barat, “Pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor di Jawa Barat merupakan penerimaan daerah terbesar, yakni 44,22 persen dari total pendapatan daerah, dan 63,75 persen dari total pendapatan asli daerah,” pungkasnya.
Kepala Bapenda Jabar Dedi Taufik seusai acara Launching Program e-Voucher BBM My Pertamina mengatakan, penyelenggaraan GIIAS merupakan momentum, karena baru pertama kali diadakan di Kota Bandung, “Dengan pameran ini diharapkan masyarakat ada keberminatan membeli kendaraan bermotor,” ujarnya.
“Selain itu, dengan adanya GIIAS di Kota Bandung diharapkan ada transfer knowledge bagi siswa SMK, dan ke depan mereka dapat memahami dan mengikuti teknologi, jangan hanya konvensional saja, karena sekarang sudah zamannya digital dan computerized,” kata Dedi Taufik.
Lebih lanjut Dedi Taufik mengatakan, GIIAS di Kota Bandung menghasilkan transaksi ekonomi, “Pertama kita fokus di pembelian kendaraan bermotor, dan Bapenda akan memberikan special rate atau diskon selama penyelenggaraan GIIAS dari tanggal 22 hingga 26 November 2023 untuk pembelian kendaraan bermotor,” ujarnya.
Terkait pembayaran pajak kendaraan bermotor, Dedi Taufik mengatakan, pastinya pemilik kendaraan harus taat dan bayar pajak, “Saat ini ada relaksasi bebas dan diskon pembayaran pajak kendaraan bermotor,” ujarnya.
“Misalkan ada yang belum bayar pajak kendaraan bermotor selama lima tahun, maka cukup bayar empat tahun, dan dendanya dibebaskan, ini relaksasi yang harus dimanfaatkan,” kata Dedi Taufik.
Terkait transformasi digital pembayaran pajak kendaraan bermotor, Dedi Taufik menjelaskan, mungkin ke depan pihaknya akan masuk ke Kelurahan-Kelurahan, “Jadi untuk bayar pajak kendaraan bermotor orang tidak perlu pergi,” ujarnya.
Selain itu menurut Dedi Taufik, ada contoh di Ciamis orang bisa bayar pajak menggunakan sampah organik yang dikelola dan dikumpulkan, bekerjasama dengan bank sampah.
Sedangkan untuk pelayanan mandiri pembayaran pajak kendaraan bermotor di Kota Bandung, menurut Dedi Taufik sudah ada di Terminal Leuwipanjang, dan 34 induk Samsat.
“Hingga Desember 2023 untuk pembayaran pajak kendaraan bermotor kita sebar di tempat-tempat keramaian, pastinya kita dorong terus transformasi digital,” ujar Dedi Taufik.
Dedi Taufik menambahkan, saat ini jumlah kendaraan di Jawa Barat ada 25 juta kendaraan R2 maupun R4, sedangkan yang ada pajaknya 16 juta kendaraan, yang taat bayar pajak kendaraan 10 juta, “Maka ada 6 juta yang belum taat bayar pajak, maka kita berikan relaksasi,” ujarnya.
“Ke depan kita lihat dengan integrasi data, apakah sudah bayar pajak atau belum, kalau belum, jika lewat jalan tol terpaksa harus berhenti di KM 97, dan tidak bisa melanjutkan perjalanan,” tegas Dedi Taufik, “Maka ke depan secara bertahap kita akan coba beriringan ada Relaksasi ada Punishment,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan diskon sebagian Pokok Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor atas penyerahan pertama sebesar 10 persen untuk transaksi yang dilakukan pada event GIIAS Bandung 2023.
Tidak hanya itu, Bapenda Jabar juga bekerja sama dengan Pertamina dalam melakukan intensifikasi pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor, dengan memberikan elektronik voucher (e-Voucher) BBM kepada Wajib Pajak yang membayar melalui kanal digital yaitu Sapawarga, Sambara, Signal dan Layanan Samsat Digital Mandiri.
Pemberian e-voucher BBM dimulai pada 18 November 2023 hingga 18 Desember 2023, atau sampai kuota e-voucher BBM sudah habis dipergunakan.
Kuota e-voucher BBM tersedia untuk 8.334 buah e-voucher untuk kendaraan roda empat (R4), dan 33.332 buah e-voucher untuk kendaraan roda dua (R2), besaran e-voucher yang diberikan Rp.100.000 untuk kendaraan R4, dan Rp.50.000 untuk kendaraan R2. (BRH / ARS)