ARCOM-MEDIA, Bandung, Band Grunge asal kota Bandung Cupumanik yang beranggotakan, Candra Hendrawan/Che (vokal), Dony Setiawan (drum), Muhammad Riyadh/Iyak (bass), Eski Mulya Gunawan/SQ (gitar) dan I Gede Rama (gitar), rencananya akan menggelar konser tunggal Cupumanik, ‘Single Release Party’ pada bulan Maret 2024 di Kota Bandung.
Hal ini diungkapkan vokalis Cupumanik, Che saat menggelar konser Unplugged BBQ bersama Cupumanik, Jumat malam, (15/12/2023), di Mana Cafe and Cottage jalan Cibengang No.21, Ciburial, Dago, Bandung.
Unplugged BBQ bersama Cupumanik, berkonsep intimate, diisi dengan berbagai acara seperti, Sharing Season Teman Berbagi Pandangan, Eco Green, Mental Health Problem, dan Stand for Humanity.
Seusai konser, gitaris Cupumanik, Eski atau biasa disapa SQ menjelaskan, untuk konser Akustik Intimate Cupumanik, sebenarnya digagas oleh temannya bernama Indra, “Tujuan konser ini untuk mengobati rindu antara Cupumanik dan penggemarnya,” ujarnya.
“Konsep konser Cupumanik malam ini kita menghadirkan desain panggung segitiga yang kokoh seperti ruang tamu, ada lampu bacanya, dan kami mengundang tamu-tamu untuk menonton, dan bercengkerama, karena kita ingin menghadirkan suasana rumah, dan yang datang adalah tamu istimewa yang akan kita sambut, semoga Cupumanik akan terus kokoh seperti panggung segitiga berbentuk piramid ini,” kata Eski.
Lebih lanjut Eski mengungkapkan, Cupumanik dalam konser akustik ini memang sedang melakukan riset, dan ingin melihat bagaimana respon penggemar ketika Cupumanik menggelar konser secara akustik, “Kita juga ingin melihat Cupumanik ke depannya akan seperti apa,” ujarnya.
Eski menambahkan, konser Akustik Intimate Cupumanik bagi ia dan para personel lainnya cukup mengharukan, “Sangat indah konser malam ini, karena penonton merasakan apa yang Cupumanik sampaikan, artinya penonton dan Cupumanik memiliki chemistry yang sama,” ujarnya.
“Insha Allah ke depannya Cupumanik akan membuat konser seperti ini, di kota Bandung dan di seluruh Indonesia,” pungkas Eski.
Sedangkan vokalis Cupumanik, Candra Hendrawan atau biasa disapa Che mengungkapkan, selama pandemi Cupumanik baru manggung sebanyak dua kali, “Pertama bulan September di Bogor, kedua di Bandung, mengapa di Bandung, karena kami membentuk Cupumanik di kota ini, dan konsep konser malam ini akan diulang di beberapa kota lainnya, seperti Jakarta, Bekasi, Cirebon, dan kota lainnya di Pulau Jawa,” ujarnya.
Che mengungkapkan, Cupumanik mempunyai lagu kenceng dan lagu pelan, “Untuk lagu-lagu pelan kami seperti tidak punya medium untuk memainkannya, jadi Cupumanik sebenarnya bisa manggung di panggung brutal, underground, bahkan di sarang metal sekalipun,” ujarnya.
“Konser Akustik Intimate Cupumanik malam ini tidak ada ruang bagi kami memainkan lagu-lagu kenceng, maka pada akhirnya kita harus membuat konser mandiri seperti malam ini untuk memainkan lagu-lagu pelan atau lagu balada Cupumanik,” ujar Che.
Che menjelaskan, konser kali ini Cupumanik membawakan 12 lagu, di antaranya, ‘Maha Rencana’, ‘Syair Manunggal’, dan ‘Siklus Waktu’, “Sedangkan untuk lagu baru masih kita garap untuk persiapan album ketiga Cupumanik,” ujarnya.
Che menambahkan, saat ini Cupumanik sedang menggarap lima lagu baru, dan semuanya sudah selesai direkam, “Tinggal liriknya yang sedang diulik, rencana Januari 2024 satu single Cupumanik harus sudah selesai dikerjakan, dilanjutkan pembuatan video klip, dan konser tunggal Cupumanik di Kota Bandung dengan membawakan banyak lagu dan satu single terbaru, jadi konser nanti namanya ‘Single Release Party’ rencananya Maret 2024,” ungkapnya.
“Target dan tujuan konser tunggal Cupumanik adalah mendapatkan penggemar baru, dahulu penggemar kami yakni Cupumaniak adalah anak kampus, sekarang ada Cupumaniak yang datang bersama isteri dan anaknya,” kata Che.
Che mengatakan, Cupumanik selalu ingin membuat karya yang meregenerasi, kalau perlu menciptakan penggemar baru, “Kami terbuka bekerjasama dengan para konglomerat budaya yang ingin menyokong Cupumanik agar bisa menggelar konser di seluruh Indonesia,” tegasnya.
Lebih lanjut Che mengungkapkan, Cupumanik memiliki multi ekspresi dalam membuat lagu, “Kalau lagu kenceng, kencengin saja, kalau lagu pelan, pelanin saja,” katanya, “Nantinya penggemar baru Cupumanik punya opsi menggemari lagu kenceng, atau lagu Cupumanik yang pelan atau ballads,” ujarnya.
Che mengatakan, Cupumanik saat ini sangat membebaskan para personelnya untuk mengerjakan project lain di luar Cupumanik, baik itu berekspresi dengan musisi lain, atau dengan seni lainnya.
“Saat ini Cupumanik adalah band Grunge wiraswasta karena tidak terikat dengan label rekaman manapun, karena kita punya label sendiri, intinya Cupumanik tidak bermajikan,” ujar Che.
“Di tahun politik kita akan membuat lagu tentang politik, namun ketika Cupumanik membuat lagu ‘Luka Bernegara’ kita menyampaikan lagu tersebut bukan lagu tentang politik walaupun menyasar hal itu,” kata Che, “Apapun yang terjadi dalam kondisi sosial kita, Cupumanik akan selalu merekam peristiwa politik,” pungkasnya.(BRH)