ARCOM-MEDIA, Kabupaten Bandung. Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Barat, Masjuno mendamping Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H. Laoly menerima penganugerahan gelar kehormatan ‘Sinatria Panayungan’ dari Masyarakat Adat Sunda, Selasa, (23/7/2024), di Alam Santosa Ekowisata dan Budaya Pasir Impun Kabupaten Bandung.
Penganugarahan tersebut diberikan oleh para olot (tetua adat) Sunda, karena Yasonna Laoly dinilai telah melindungi dan menjaga adat budaya Sunda.
Duta Sawala yang juga Ketua Adat Baresan Olot Masyarakat Adat (BOMA) Jabar Eka Santosa mengatakan, masyarakat adat merupakan akar budaya bangsa. Sehingga perlu di lindungi dan dilestarikan.
“Kita dari sebuah bangsa berangkat dari peradaban budaya, masyarakat adat adalah akar budaya bangsa,” kata Eka Santosa.
Eka Santosa berharap, Pemerintah Daerah, Provinsi maupun Kabupaten Kota dapat membuat peraturan daerah terkait pelindungan adat budaya, baik masyarakat adat, seni hingga lainnya.
Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna Laoly saat Konferensi Pers mengapresiasi penghargaan yang diberikan masyarakat adat Sunda.
”Penghormatan gelar Sinatria Pinayungan ini sangat besar artinya bagi saya, ini penghargaan yang besar dari Masyarakat Adat Sunda, saya sangat terharu,” ujar Yasonna Laoly.
Yasonna Laoly menilai, pemberian gelar dari masyarakat adat kepada dirinya sangat tulus, ia pun berharap dengan terbitnya sertifikat Kekayaan Intelektual Komunal maupun Indikasi Geografis, dapat melindungi masyarakat adat, baik budaya maupun lainnya secara hukum.
“Budaya kita tetap kita harus jaga dan pelihara dengan baik, diteruskan dan terlindungi secara hukum,” tegas Yasonna Laoly.
Selain penganugrahan Sinatria Pinayungan, pada acara tersebut diserahkan 35 sertifikat Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) bagi 10 kabupaten/kota Jawa Barat serta satu Indikasi Georafis (IG) untuk kopi Robusta Sanggabuana Kabupaten Karawang.
Sehari sebelumnya di tempat yang sama, Kemenkumham Jabar melaksanakan persiapan akhir penyerahan 35 Sertifikat KIK dan satu Indikasi Geografis (IG) oleh Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H. Laoly kepada BOMA serta persiapan penganugerahan Sinatria Pinayungan kepada Menteri Hukum dan HAM RI.
Kepala Kantor Wilayah, Masjuno bersama Pimpinan Tinggi Pratama Kanwil Kemenkumham Jabar dan Eka Santosa sebagai Duta Sawala dan Pemilik Alam Senosa memberikan arahan kepada seluruh Kepala UPT se-Jawa Barat dan seluruh Panitia.
Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Andi Taletting Langi, saat finalisasi meminta dukungan dari semua pihak demi lancarnya pelaksanaan kegiatan ini mulai dari kedatangan, pelaksanaan dan pasca pelaksanaan.
Kepala Divisi Administrasi Itun Wardatul Hamro memastikan kembali kesiapan perlengkapan pendukung demi suksesnya pelaksanaan kegiatan ini.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Robianto menyampaikan, untuk pengamanan perjalanan Menteri Hukum dan HAM mulai dari jalur arteri sampai dengan lokasi dengan menempatkan sekitar 55 personel kepolisian di titik-titik tertentu demi amannya pelaksanaan kegiatan ini.
Pada kesempatan tersebut dilaporkan kesiapan dari setiap koordinator pelaksana, sehingga dapat diketahui progres pekerjaannya dan memudahkan memonitor apa yang harus segera dilengkapi.
Kepala Kantor Wilayah Masjuno dalam arahannya menyampaikan beberapa hal yang menjadi atensi, sehingga hal-hal yang tidak diinginkan bisa diminimalisir.
Masjuno mereview secara keseluruhan mengenai kesiapan acara yang akan diselenggarakan, “Keseriusan kita merupakan suatu bentuk tanggungjawab dalam mensukseskan acara,” tegasnya. (BRH)