ARCOM-MEDIA, Bandung. Perwakilan Mahasiswa se-Jawa Barat menggelar Konferensi Pers membahas kegelisahaan terhadap kondisi Bangsa dan Demokrasi di Indonesia yang dianggap terancam, Selasa, (16/1/2024), di Gedung Gelangang Generasi Muda (GGM), jalan Merdeka Kota Bandung.
Koordinator Perwakilan Mahasiswa se-Jawa Barat Rizki Bani didampingi Arya Eka Bimantara mengatakan, pihaknya menyuarakan pernyataan sikap berbagai isu saat Aksi Serentak Pada 11 Januari 2024 Pukul 11 siang.
“Aksi serentak Mahasiswa pada tanggal 11 Januari 2024 kemarin membuktikan ada puluhan ribu bahkan ratusan ribu Mahasiswa di seluruh Indonesia yang memiliki kegelisahaan yang sama terhadap kondisi Bangsa dan demokrasi yang terancam, maka akhirnya kami memilih bergerak bersama-sama,” ujar Rizki Bani.
Rizki Bani menambahkan aksi gerakan serentak oleh Mahasiswa se- indonesia saat ini tidak ada satu orang pun atau kelompok yang sanggup menggerakan 899 kampus.
“Kekuatan sebesar itu hanya bisa digerakan oleh hati nurani yang sama dalam melihat persoalan bangsa,” ujar Rizki Bani
Rizki Bani menambahkan, salah satu TKN Capres tidak perlu mencari pelaku, karena ada lebih dari 14.000 Mahasiswa terlibat, dan satu di salahkan berarti semua adalah bersalah.
“Adanya pemberitaan pelaporan salah satu TKN ke Polisi akan kami hormati, dan kami juga akan membuat laporan ke semua Polres dan Polda di mana ada Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia,” ujar Rizki Bani.
Lebih lanjut Rizki Bani mengatakan, pihaknya selaku Mahasiswa Indonesia memberi kesempatan dan mengundang salah satu Capres untuk berdiskusi terbuka di hadapan seluruh Mahasiswa di dalam kampus dalam waktu 7 x 24 jam, “Hentikan semua intimidasi terhadap Mahasiswa,” ujarnya.
Ketika ditanya seberapa siap para Mahasiswa dalam perjuangan menghadapi berbagai intimidasi dari pihak-pihak yang diduga condong pada koalisi Partai tertentu, Rizki Bani mengatakan, pihaknya amat siap, lahir dan batin. (RED / SHA)