ARCOM-MEDIA, Bandung. Bermula dari sebuah cerita radio bertema urban legend di Kota Bandung, Nightmare Side tidak hanya setia menemani para pendengarnya selama puluhan tahun, namun kini berevolusi menjadi buku, film dan sebuah game.
Direktur Ardan Mindworks, Roni Patoroni mengatakan, acara radio legendaris dari Radio Ardan ini telah mengudara sejak tahun 1997, dan telah diadaptasi menjadi beberapa media, termasuk buku-buku best seller dan dua buah film.
“Game ini merupakan upaya ambisius untuk membawa daya tarik Nightmare Side kepada audiens yang lebih luas sambil menjaga keajaibannya untuk generasi baru,” kata Roni Patoroni saat soft launching premiere, Jumat (27/10/2023), di Bioskop CGV Paskal 23 Bandung.
Roni Patoroni mengungkapkan, game ini akan memberikan media yang sempurna bagi pemain untuk menikmati cerita.
“Berbeda dengan acara radio, buku, dan film, dalam game pemain akan secara aktif tenggelam dalam cerita dan menghadapi ketakutan mereka,” ujar Roni Patoroni.
“Game ini merupakan hasil kolaborasi kami dengan Hige Studio, yakni pengembang game independen asal Bandung,” pungkas Roni Patoroni.
Seperti diketahui, Dimas Tri Aditiyo, yang lebih dikenal sebagai Dimasta menjadi karakter dalam game ini, sehingga menjadi kekuatan tersendiri dari game simulasi berjalan (walking simulator), di mana pemain mengalami cerita dari sudut pandang orang pertama dan membenamkan diri dalam narasinya.
“Pemain harus menemukan petunjuk, memecahkan teka-teki, dan berinteraksi dengan hantu, untuk game pertama ini akan berlangsung di kantor Radio Ardan sendiri, di mana ribuan cerita telah diceritakan,” ujar Dimasta.
Dimasta menuturkan, sesuai dengan gaya penceritaan Nightmare Side, game bercerita tentang Amira, seorang pekerja magang yang mengalami beberapa kejadian supranatural saat bekerja di acara Halloween Ardan.
“Sedikit yang orang tahu, kantor Radio Ardan adalah rumah bagi banyak kejadian supranatural yang dialami langsung oleh banyak karyawannya,” ungkap Dimasta.
Senada dengan Dimasta, Direktur Bisnis Hige Studio Tibo mengatakan, dipilihnya Radio Ardan sebagai lokasi game bukan tanpa alasan.
“Satu di antaranya adalah banyak cerita dan pengalaman yang terjadi di sini, sehingga Nightmare Side The Game seperti sedikit mewujudkan theatre of mind yang dibangun dalam setiap cerita di kantor tersebut,” kata Tibo.
Tibo menambahkan, kolaborasi ini diharapkan dapat menjembatani kesenjangan antara media tradisional dan modern, sehingga menciptakan sesuatu yang menarik bagi khalayak yang lebih luas.
“Kerjasama ini diharapkan akan menjadi kemitraan jangka panjang, dan ‘Nightmare Side: The Game’ adalah proyek pembuka untuk banyak karya menarik yang akan datang,” pungkas Tibo.
Seperti diketahui, game ini akan mulai tersedia di Steam pada bulan November.
Sehingga mulai dari sekarang orang-orang sudah dapat menambahkan game ini ke dalam Wishlist mereka melalui halaman Steam ‘Nightmare Side: The Game’, melalui tautan: https://shorturl.at/fnA34
Pantauan di lokasi bioskop, saat perdana Nightmare Side The Game, terlihat puluhan penonton dicekam kengerian, bahkan para penonton terlihat seperti terhipnotis Nightmare Side The Game. (BRH / DS)