ARCOM-MEDIA, Bandung. Kepala Divisi Regional Jawa Barat dan Banten Tedy Sumarto dan Ketua Forum Penyelamat Hutan Jawa (FPHJ) Eka Santosa menghadiri Musyawarah Besar (Mubes) Zona Brigade Rimba (ZABRA), Minggu, (10/12/2023), di Manglayang Park, jalan Cigagak Cipadung Palasari, Kecamatan Cibiru Kota Bandung, hadir Komandan ZABRA Tomi Djamhoer Bustomi, dan Mantan Kepala Dinas Kehutanan Jabar Epi Kustiawan.
Kepala Divisi Regional Jawa Barat dan Banten Tedy Sumarto dalam sambutannya mengatakan, dirinya mengakui secara terbuka, peran ZABRA telah sangat terasa oleh lembaganya, masyarakat pulau Jawa dan warga Jawa Barat pada khususnya.
“Terbukti ketika timbul tudingan munculnya banjir di area Bandung Raya beberapa tahun terakhir ini, ternyata setelah ditelusuri lebih jauh dan obyektif penyebabnya bukan karena rusaknya leuweung yang dikelola Perhutani, ternyata, ada penyebab kompleks lain di luar kewenangan kami,” ungkap Tedy Sumarto.
“Dalam hal ini ZABRA telah berperan banyak untuk pemeliharaan dan pengembangan leuweung di Tanah Pasundan, Banten, bahkan pulau Jawa,” tegas Tedy Sumarto yang dikenal dalam salah satu programnya akan mengejar target bisnis yang sudah tercantum pada rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2023.
Lebih lanjut terkait tema Mubes ZABRA, Tedy Sumarto mengatakan, pihaknya mengapresiasi Mubes ZABRA, “Memang rumah kita apapun kondisinya harus kita pertahankan, dan kembangkan sebagai wahana untuk berkembang,” ujarnya.
Sedangkan Ketua Forum Penyelamat Hutan Jawa (FPHJ) Eka Santosa menambahkan, selain pihaknya mengapresiasi Mubes ZABRA berjalan dengan mulus, ia mengakui peran komunitas ZABRA selama ini dan di masa mendatang.
“ZABRA Sungguh bermanfaat, utamanya untuk menjaga setidaknya 1,1 juta hektar hutan di pulau Jawa,” kata Eka Santosa, “Menurut saya anggota dan simpatisan komunitas ZABRA sudah teruji, apalagi kita sedang mengalami fenomena global warming, dan ZABRA sangat bisa diandalkan komitmen dan perbuatannya di lapangan,” pungkas Eka Santosa.
Komandan ZABRA Tomi Djamhoer Bustomi menjelaskan, Mubes ZABRA kali ini memang spesial, karena pada usia ke-41 komunitas ZABRA masih terus berkiprah.
“Tentunya kami inginkan lebih banyak hal yang baru, dan lebih segar, artinya bakti kami untuk masyarakat dan negara dalam hal lebih menghijaukan lagi hutan atau leuweung setidaknya di Jawa Barat lebih memunculkan sejuta manfaat,” ujar Tomi Djamhoer Bustomi.
Lebih lanjut Tomi Djamhoer Bustomi mengatakan, sekitar 600 anggota ZABRA telah terdaftar di seluruh Indonesia, “Sebagian dari mereka mengikuti kegiatan Mubes ZABRA lewat Zoom,” ujarnya.
Mubes ZABRA yang mengetengahkan tema khas ‘Lebih Baik di Sini RUMAH KITA’, secara singkat telah menghasilkan kepemimpinan atau komandan baru dari Tomi Djamhoer Bustomi kepada Adythama.
“Alhamdulillah Mubes ZABRA kali ini berlangsung aman dan tertib, pemilihannya secara musyawarah dan mufakat, dari 10 calon yang ada mulus-mulus saja dan tanpa melalui voting,” ujar Panitia Mubes ZABRA, Rasyid. (BRH / HS)