ARCOM-MEDIA, Kabupaten Bandung Barat, (29/7/2025). Semangat “Gerakan Rakyat Bantu Rakyat” kembali berkobar di Kabupaten Bandung Barat.
Team Garuda 08, kelompok relawan Prabowo-Gibran, berkolaborasi dengan Badan Kesehatan Indonesia Raya (Kesira), menggelar aksi kemanusiaan berupa pengobatan gratis bagi warga Desa Budiharja, Kecamatan Cililin.
Kegiatan ini bukan sekadar bantuan, melainkan sebuah inisiasi nyata untuk menjembatani kesenjangan pelayanan kesehatan di akar rumput.
Acara yang berlangsung di Desa Budiharja ini menarik perhatian sejumlah tokoh nasional, hadir langsung Bupati Manokwari, Hermus Indou, menunjukkan dukungan lintas wilayah terhadap inisiatif ini.
Turut hadir pula Komisaris PT Pupuk Kaltim, Gustaav Ac Pati, serta Pendiri Haidar Alwi Institute, Ir. Haidar Alwi MT, menegaskan bobot kegiatan sosial yang diusung Team Garuda 08.
Ketua Umum DPP Team Garuda 08, Sameul Lee Lahengko atau akrab disapa Bung Sammy, menegaskan, “Gerakan Rakyat Bantu Rakyat” adalah program sosial yang telah berjalan lama dan akan terus digulirkan secara konsisten di seluruh pelosok negeri.
Desa Budiharja dipilih sebagai titik awal pengobatan gratis, dengan ambisi untuk menjangkau lebih banyak wilayah, termasuk Papua Barat bersama Bupati Manokwari.
“Acara pengobatan gratis ini akan terus berkelanjutan dan rutin dilakukan oleh DPP Team Garuda 08.
“Kegiatan ini dimulai dari Budiharja dan kita akan laksanakan ke wilayah-wilayah lain terutama nanti dengan Bupati Manokwari akan melaksanakan di Papua Barat, jadi ini cikal bakal pergerakan yang dibuat untuk masyarakat,” ujar Sammy.
Secara tajam Sammy menyoroti kurangnya pelayanan kesehatan yang memadai bagi masyarakat di daerah, khususnya terkait penggunaan BPJS.
“Kita akan membantu masyarakat ketika masyarakat kurang pelayanan dari pihak terkait, beberapa kali pengalaman kita masyarakat di daerah, di wilayah-wilayah, di desa-desa kadang kurang mendapat pelayanan kesehatan dengan baik, karena penggunaan BPJS,” ujar Sammy menegaskan urgensi kehadiran gerakan semacam ini.
Ketua Harian Badan Kesira Pusat, Grace Rosyalin Octavianus, mengungkapkan rasa terima kasih atas kesempatan melayani warga Budiharja.
“Ini pertama kali ke sini, dengan kedatangan kami, tentunya kami berharap bisa memberikan dampak yang positif untuk warga di sini,” ujar Grace.
Di sisi lain, Kepala Desa Budiharja, Ahmad Syarif Hidayat, menyambut baik kegiatan ini dan berharap ada keberlanjutan, “Harapan kami, semoga kegiatan ini rutin dilakukan,” ujarnya.
Senada, Pratama Aditya Lahengko, Ketua Baraya MC, salah satu komunitas motor pendukung acara, mengapresiasi tinggi inisiatif ini.
“Karena masalah kesehatan itu nomor satu, kami berharap dari kegiatan ini bisa membantu masyarakat yang ada di Desa Budiharja,” ujar Aditya
Kehadiran Bupati Manokwari, Hermus Indou, menjadi bukti nyata dukungan terhadap kolaborasi ini.
“Kami menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya bahwa pembangunan nasional dan pembangunan daerah tidak semata-mata bukan pemerintah daerah maupun pusat, tapi menjadi tanggung jawab semua pihak,” kata Hermus Indou.
“Garuda 08 dan Kesira ini perpanjangan tangan dari Prabowo Subianto, mereka langsung yang turun ke bawah, mereka telah bekerja dengan baik untuk masyarakat, contohnya seperti kegiatan ini,” ujar Hermus Indou menyoroti peran strategis organisasi non-pemerintah dalam pembangunan.
Komisaris Pupuk Kaltim, Gustaav Ac Pati, juga menyampaikan rasa bangganya melihat konsistensi Garuda 08.
“Ini program luar biasa, Garuda 08 secara konsisten melakukan kegiatan-kegiatan seperti ini dan kebetulan Garuda 08 bergabung dalam RJ2, Rumah Juang paslon nomor 2 dan rumah juang dua periode,” kata Gustaav.
“Saya bangga karena Garuda 08 konsisten menyelenggarakan kegiatan seperti ini, yang akhirnya mendapat respon dari Bupati Manokwari yang telah jauh-jauh menyempatkan waktu datang ke sini,” kata Gustaav.
“Kita yakin niat baik akan selalu baik, untuk negara yang lebih baik untuk generasi emas 2045,” pungkas Gustaav, menyoroti visi besar di balik setiap langkah kecil.
Gerakan ini bukan hanya sekadar pengobatan gratis, tetapi representasi nyata dari semangat gotong royong dan kepedulian yang diharapkan mampu memberikan dampak signifikan bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat, sejalan dengan cita-cita Indonesia Emas 2045. (RED)