ARCOM-MEDIA, Kabupaten Subang. Nuansa kebersamaan dan semangat pengabdian menyelimuti Markas Batalyon Infanteri (Yonif) 312/Kala Hitam di Subang pada Rabu, 8 Oktober 2025.
Panglima Kodam (Pangdam) III/Siliwangi, Mayjen TNI Kosasih, S.E., didampingi langsung oleh Komandan Korem (Danrem) 063/Sunan Gunung Jati (SGJ), Kolonel Inf Hista Soleh Harahap, S.I.P., M.I.P., M.Han., memimpin kegiatan akbar berupa Bakti Sosial Manunggal TNI dan Rakyat.
Acara yang digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Hari Kesehatan Nasional ini menjadi bukti nyata komitmen TNI di Jawa Barat dalam mengedepankan aksi kemanusiaan dan kolaborasi lintas sektor.
Kehadiran para pimpinan tertinggi TNI di Subang ini menegaskan bahwa tugas pokok pertahanan selalu berjalan beriringan dengan tugas kemanusiaan dan pembangunan kesejahteraan rakyat.
Dalam sambutannya yang penuh semangat, Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Kosasih, menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya kegiatan bakti sosial ini, bahkan dengan persiapan yang terbilang singkat.
Pangdam secara tegas menyoroti pentingnya aksi nyata dalam membantu masyarakat, dan tidak boleh terhambat oleh prosedur birokrasi yang berbelit.
“Penting sinergi antara TNI, Polri, tenaga medis, dan semua elemen masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan rakyat,” ujar Pangdam, menekankan bahwa kolaborasi adalah kunci utama untuk mencapai Indonesia yang lebih sehat.

Pesan ini bukan sekadar retorika, melainkan filosofi yang diwujudkan melalui layanan kesehatan masif yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat.
Bakti sosial kali ini tidak main-main. Total layanan kesehatan yang diberikan telah menjangkau lebih dari 12.000 pasien di Jawa Barat.
Dua layanan utama yang menjadi fokus adalah operasi katarak dan operasi bibir sumbing, yang secara signifikan dapat meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas masyarakat yang kurang mampu.
Keberhasilan program ini menunjukkan efektivitas sinergi antara instansi militer dengan profesionalisme medis dan dukungan pemerintah daerah.
Turut hadir dalam acara, Wakapolda Jabar, para Asisten Kasdam III/Slw, Danbrigif 15/Kujang II, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar, Ketua Pengurus IDI Jabar, hingga Bupati dan unsur Forkopimda Subang, menandakan dukungan penuh dari seluruh pihak.
Danrem 063/SGJ, Kolonel Inf Hista Soleh Harahap, sebagai tuan rumah wilayah, berperan penting dalam memastikan kelancaran dan koordinasi kegiatan ini, menjembatani kehadiran Pangdam dan seluruh rombongan dengan satuan di bawahnya, serta masyarakat Subang.
Di tengah gemuruh antusiasme warga, Pangdam III/Siliwangi menyampaikan pesan mendalam kepada jajarannya.

Pangdam mengingatkan bahwa jabatan ini adalah ibadah, begitu juga profesi dokter, ini adalah penegasan filosofi kemiliteran yang menempatkan pengabdian tulus di atas segala-galanya.
Secara spesifik kepada para prajurit, Pangdam berpesan, “Jangan pernah sakiti rakyat, senyumlah, sapa rakyat, dan jalin silaturahmi.”
Pesan ini menjadi mantra pengingat bagi setiap personel TNI bahwa jati diri mereka adalah sebagai Tentara Rakyat, yang harus selalu dekat dan menyatu dengan masyarakat.
Jawa Barat sendiri, dengan lebih dari 30.000 dokter, mayoritas adalah dokter umum, dipandang Pangdam sebagai potensi besar yang harus dimanfaatkan sebagai mitra strategis Pemerintah, khususnya TNI, dalam mewujudkan program kesehatan berskala besar.
Kegiatan Bakti Sosial Manunggal TNI dan Rakyat di Mako Yonif 312/KH Subang ini bukan hanya sekadar seremoni perayaan hari jadi.
Lebih dari itu, kegiatan ini adalah perwujudan nyata dari semangat ‘Manunggal TNI dan Rakyat’ serta kolaborasi lintas sektor dalam rangka membangun fondasi Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera, sejalan dengan visi menuju Indonesia Emas.
Kegiatan Bakti Sosial ini adalah narasi tentang pertahanan yang berjiwa sosial; tentang kekuatan militer yang dibangun di atas fondasi cinta dan pengabdian kepada rakyat.
Aksi nyata ini diharapkan menjadi contoh bagi seluruh instansi di Indonesia dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan merata. (BRH)









