ARCOM-MEDIA, Bandung. Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., menutup secara resmi Pendidikan Reguler (Dikreg) LXVI Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) Tahun Anggaran 2025.
Upacara sakral ini berlangsung khidmat di Gedung Prof. Dr. Satrio Seskoad pada Selasa, 4 November 2025, menjadi penanda lahirnya para perwira staf dan komando yang siap mengemban tugas negara dengan tanggung jawab yang lebih besar.
Acara penutupan ini dihadiri oleh jajaran tinggi TNI AD, menunjukkan betapa pentingnya lulusan Seskoad dalam regenerasi kepemimpinan militer.
Turut hadir Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad) Letjen TNI Mohamad Hasan, didampingi Ketua Persit KCK Gabungan Kodiklatad Ririx Hasan.
Kehadiran Dankodiklatad menegaskan komitmen Kodiklatad dalam mencetak sumber daya manusia TNI AD yang unggul, profesional, dan berkarakter, sebagai tindak lanjut dari sistem pembinaan yang terintegrasi.
Para pejabat tinggi lainnya yang hadir meliputi Pangkostrad, Dansesko TNI, Danpussenif, Irjenad, Danseskoad, Pangdam III/Siliwangi, Koorsahli Kasad, para Asisten Kasad, para Dan/Dir/Ka Kotama Balakpus, Dansesko AU, serta Wakil Gubernur Jawa Barat, yang menggambarkan sinergi antarlembaga dalam mendukung pembentukan perwira TNI AD yang berkualitas.

Kasad secara resmi menyatakan penutupan Dikreg LXVI Seskoad TA 2025, prosesi dilanjutkan dengan penanggalan tanda siswa dan penganugerahan kepada Perwira Siswa (Pasis) berprestasi, sebuah momen puncak yang mengapresiasi kerja keras dan dedikasi Pasis selama menempuh pendidikan.
Puncak acara adalah pembacaan amanat Kasad yang penuh makna, diakhiri dengan lantunan Hymne TNI AD, dalam amanatnya, Kasad menyampaikan ucapan selamat dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh Pasis yang telah menunjukkan kerja keras dan ketekunan luar biasa dalam menyelesaikan pendidikan, Kasad menekankan bahwa keberhasilan ini bukanlah akhir dari proses belajar.
“Keberhasilan ini adalah awal dari pengabdian baru dengan tanggung jawab yang jauh lebih besar kepada bangsa dan negara,” tegas Kasad.
Kasad menggarisbawahi tantangan dinamika strategis yang semakin kompleks di era modern, Kasad secara tegas menekankan perlunya para perwira TNI AD untuk terus mengasah kemampuan agar menjadi sosok yang, kritis dan Visioner, mampu melihat jauh ke depan dan mengambil keputusan strategis, adaptif terhadap kemajuan keknologi, yakni siap mengintegrasikan teknologi dalam pelaksanaan tugas, serta problem solver, yakni mampu menjadi pemecah masalah yang efektif di lapangan.
Kasad mengingatkan, kualitas kepemimpinan seorang Perwira tidak hanya terletak pada kecakapan intelektual, tetapi juga pada moral dan karakter.

Para perwira lulusan Seskoad diminta untuk senantiasa meningkatkan kompetensi intelektual sembari menjunjung tinggi nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman prajurit, yaitu Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI.
Penekanan utama Kasad adalah melaksanakan pengabdian dengan integritas dan kehormatan, menjadikan integritas sebagai benteng utama dalam setiap pengambilan keputusan dan pelaksanaan tugas.
Kehadiran Dankodiklatad Letjen TNI Mohamad Hasan menjadi simbol kuatnya sinergi antara lembaga pendidikan TNI AD, khususnya antara Kodiklatad dan Seskoad.
Sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas pembinaan doktrin dan pelatihan, Kodiklatad memiliki peran penting dalam memastikan kurikulum pendidikan militer, termasuk di Seskoad, selaras dengan kebutuhan dan tantangan zaman.
Melalui momen penutupan ini, diharapkan terjalin kolaborasi yang semakin erat dalam melanjutkan pembinaan pendidikan dan pelatihan.
Tujuan besarnya adalah melahirkan pemimpin masa depan TNI AD yang tangguh, berwawasan luas, dan siap sedia menghadapi setiap tantangan zaman, memastikan TNI Angkatan Darat selalu hadir sebagai pilar utama pertahanan negara. (RED)









