ARCOM-MEDIA, Bandung. Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat periode 2024-2029, Brigjend TNI (Purn.) H. Taufik Hidayat, S.H., M.H., menanggapi Hari Bela Negara yang diperingati setiap tanggal 19 Desember.
Tahun 2024, peringatan Hari Bela Negara jatuh pada Kamis, (19/12/2024), ini menjadi peringatan ke-76 sejak pertama kali dilakukan pada 1948.
“Bela negara itu merupakan sikap dan perilaku yang dijiwai oleh kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, ini dalam kaitan upaya mempertahankan kelangsungan hidup Bangsa, kata Taufik Hidayat, Kamis, (19/12/2024), di Bandung.
“Upaya Bela Negara ini meliputi cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yaitu pada Pancasila sebagai ideologi negara, dan rela berkorban untuk bangsa dan negara,” tegas Taufik Hidayat.
Berkenaan Hari Bela Negara 2024, dikutip dari laman Kementerian Kebudayaan, peringatan dilatarbelakangi peristiwa sejarah ketika Belanda melancarkan Agresi Militer II pada 19 Desember 1948.
Saat itu, Belanda melancarkan serangan terhadap Kota Yogyakarta, sebaga ibu kota Indonesia sementara.
Beberapa tokoh penting, di antaranya, Presiden Ir. Soekarno, Wakil Presiden Drs. Mohammad Hatta, Perdana Menteri Mr. Sutan Syahrir ditangkap oleh Belanda, situasi negara pun menjadi tak terkendali alias kacau-balau.
Berkenaan kondisi yang terbilang kacau ini, Presiden Ir. Soekarno memberikan mandat penuh kepada Mr. Syafrudin Prawinegara untuk menjalankan pemerintahan dengan membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Padang, Sumatera Barat.
Tujuan utama PDRI adalah untuk melakukan koordinasi pemerintahan, melanjutkan perang gerilya, memupuk moril perjuangan dan semangat rakyat, sehingga negara dapat terselamatkan.
“Masih eksis atau adanya PDRI, ini menunjukkan kepada dunia bahwa NKRI masih ada dan berdaulat meski ibu kota negara dan para pimpinan telah ditangkap oleh Belanda,” ujar Taufik Hidayat.
Terpenting, menurut Taufik Hidayat, yang menyitir tema Hari Bela Negara ke-76 2024 adalah, “Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju”, menurutnya, ini menempatkan pesan penting agar seluruh warga negara Indonesia terus menggelorakan Bela Negara dengan berkontribusi secara nyata dalam berbagai aspek, implementasinya, agar lebih cepat mewujudkan Indonesia Maju atau Indonesia Emas 2045. (BRH / HS)