ARCOM-MEDIA, Bandung. Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung menyelenggarakan Sidang Terbuka Senat Akademik dalam rangka Dies Natalis ke-57 dan Pengukuhan Guru Besar, Rabu, (9/4/2025), di Gedung Kesenian Sunan Ambu ISBI Bandung.
Memasuki tahun ke-57, ISBI Bandung mengusung tema, “Transformasi ISBI
Bandung Menuju Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (BLU): Preservasi dan Inovasi Kebudayaan Berbasis Teknologi dan Industri Kreatif”.
Tema tersebut mencerminkan komitmen ISBI Bandung dalam melakukan transformasi
kelembagaan dengan beralih status dari Perguruan Tinggi Negeri Satuan Kerja (Satker) menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU).
Transformasi ini bertujuan meningkatkan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan,
memperluas ruang inovasi, serta memperkuat kerja sama lintas sektor.
ISBI Bandung terus mengembangkan kualitas pendidikan dan riset, sembari beradaptasi dengan dinamika teknologi dan industri kreatif sebagai strategi pelestarian seni dan budaya Nusantara.
Untuk pertama kalinya, Dies Natalis ISBI Bandung diperingati pada tanggal 1 April, hal ini berdasarkan penetapan hasil Rapat Pleno Senat Akademik. Penetapan ini mengacu pada berdirinya Konservatori Tari (KORI), cikal bakal ISBI Bandung melalui Surat
Keputusan Walikota Madya Bandung No. 5539/68 tertanggal 31 Maret 1968.
Perubahan tanggal ini merupakan hasil pertimbangan dari berbagai aspek baik aspek historis, strategis, maupun kultural dalam perjalanan institusi sebagai lembaga pendidikan tinggi seni di Jawa Barat.
Dalam momentum ini, ISBI Bandung juga mengukuhkan dua Guru Besar baru, yakni, Prof. Dr. Benny Yohanes Timmerman, S.Sen., M.Hum., sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Estetika Teater pada Fakultas Seni Pertunjukan (FSP), yang menyampaikan orasi ilmiah berjudul: “Beberapa Hipotesis Karakteristik Estetika Urban”, Prof. Dr. Husen Hendriyana, S.Sn., M.Ds., sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Seni Kriya pada Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD), dengan orasi ilmiah berjudul, “Sustainable Craft Design dan Environmental Craftpreneurship: Pendekatan Inovasi Produk Kriya untuk Mendukung Pencapaian Tujuan SDGs Nasional dan Global”
Kegiatan Sidang Terbuka ini dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional dan kepala daerah, Dewan Penyantun, dan undangan lainnya.
Dalam kesempatan ini Wali Kota Bandung Muhammad Farhan, S.E., menyampaikan sambutannya mengenai kebudayaan yang tetap terus mengakar di era kemajuan teknologi digital.
Pada kesempatan yang sama, Rektor ISBI Bandung menyampaikan capaian-capaian akademik yang telah diraih, termasuk rencana pengembangan kampus yang menjadi prioritas Lembaga dalam peningkatan sarana-prasarana pembelajaran, bekerja sama dengan pemerintah daerah, yakni pengembangan kampus di Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Bandung.
Tantangan ISBI Bandung ke depannya antara lain, diperlukannya penyesuaian kurikulum dengan kebutuhan industri/lapangan kerja, masih terbatasnya kerja sama dengan industri untuk penyerapan lulusan sebagai tenaga kerja, pengembangan kampus dan sarpras pendidikan yang masih berliku dan panjang, serta pengembangan SDM untuk dapat bersaing di level global (ngajomantara).
Sedangkan harapannya adalah apa yang dimiliki oleh ISBI Bandung dapat menjadi optimal dengan perubahan cara berpikir untuk menjadikan ISBI Bandung jauh lebih maju.
Selain itu, terdapat 4 (empat) orang dosen yang memasuki masa purna bakti, yakni
1. Dr. H. Mohamad Yusuf Wiradiredja, S.Kar. M.Hum TMT Pensiun 1 Mei 2025
2. Dra. Ai Juju Rohaeni, MM. TMT Pensiun 1 Juli 2025
3. Cecep Kusnendi, S.Kar., M.Sn TMT Pensiun 1 September 2025
4. Sunarto, S.Kar., M.Sn TMT Pensiun 1 November 2025
Melalui perayaan Dies Natalis dan pengukuhan Guru Besar ini, ISBI Bandung menegaskan komitmennya untuk terus mendorong perkembangan seni dan budaya
Indonesia melalui jalur akademik, inovasi, serta kemitraan strategis menuju perguruan tinggi yang unggul dan mandiri secara kelembagaan. (BRH)