ARCOM-MEDIA, Bandung. Penerbitan majalah berbahasa Sunda “Manglé” versi baru yang dikelola oleh Unpad resmi diluncurkan di Universitas Padjadjaran, Selasa, (20/5/2025), di Graha Sanusi Hardjadinata Unpad, jalan Dipati Ukur No. 35 Kota Bandung.
Peluncuran Majalah Mangle versi baru berbarengan dengan peresmian Pusat Budaya Sunda yang diresmikan Rektor Universitas Padjadjaran, Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, dr., Sp.M(K)., M.Kes., Ph.D., bersama Kepala Pusat Budaya Sunda Unpad, Prof. Dr. Ir. Ganjar Kurnia, DEA.
Peluncuran Majalah Mangle versi baru semakin meriah dengan kegiatan silaturahmi yang dihadiri puluhan Seniman, Budayawan, dan Media.
Rektor Unpad Prof Arief Kartasasmita dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan kehormatan bagi Unpad, karena dapat meresmikan Pusat Budaya Sunda yang diharapkan dapat menjadi puseur budaya Sunda, “Unpad akan terus mendukung agar budaya Sunda dapat terus dikembangkan,” ujarnya.
Lebih lanjut Rektor Unpad Prof Arief Kartasasmita mengatakan, semoga langkah ini bisa menjadi inspirasi dan mendorong agar bahasa dan budaya Sunda tidak hanya menjadi pelajaran di sekolah, namun juga diterapkan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
Seperti diketahui, Pusat Budaya Sunda Unpad merupakan perubahan dari Pusat Digitalisasi dan Pengembangan Budaya Sunda (PDP-BS) yang telah berdiri sejak 2019.
Kepala Pusat Budaya Sunda Unpad, Prof. Dr. Ir. Ganjar Kurnia, DEA., menambahkan, bahwa telah banyak kegiatan yang dilaksanakan PDP-BS terkait pelestarian Bahasa dan budaya Sunda.
Menurut Prof Ganjar Kurnia, PDP-BS telah melakukan digitalisasi terhadap berbagai karya tulis, seperti buku dan media berbahasa Sunda, hingga berbagai arsip gambar dan rekaman suara dengan tujuan untuk menyelamatkannya dari kepunahan, serta menyebarluaskan kembali kepada masyarakat luas.
Prof Ganjar Kurnia menambahkan, PDP-BS juga membuat SundaDigi, yaitu platform digital yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dengan berbagai fitur, antara lain, bantuan pekerjaan rumah sekolah, berita, dan kamus Bahasa Sunda, secara rutin, PDP-BS juga menyelenggarakan Keurseus Budaya Sunda, dan Pasanggiri Tarucing Cakra.
Terkait Majalah Mangle versi baru, seperti diketahui Majalah Mangle adalah majalah budaya Sunda yang telah terbit sejak tahun 1957, tahun yang sama dengan kelahiran Unpad.
Majalah Manglé terbit setiap bulan dan menerima tulisan dari pembacanya baik tulisan nonfiksi maupun fiksi.
Prof Ganjar Kurnia mengatakan, per 20 Mei 2025, majalah Manglé dikelola oleh Unpad, “Ini merupakan amanat dari Statuta Unpad yang menyebutkan salah satu tujuan Unpad adalah terbentuknya pusat kebudayaan dengan kekhasan budaya Sunda untuk meraih daya saing internasional,” pungkasnya. (BRH / UNPAD)