• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pasang Iklan
  • Kontak Kami
  • Login
Arcom Media
Advertisement
  • Home
  • TNI
  • Polri
  • Pariwisata
  • Hotel
  • Pemerintahan
  • DPRD
  • Hukum
  • Olahraga
  • Pendidikan
No Result
View All Result
  • Home
  • TNI
  • Polri
  • Pariwisata
  • Hotel
  • Pemerintahan
  • DPRD
  • Hukum
  • Olahraga
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Arcom Media
No Result
View All Result
Home Peristiwa

Warga Desak Kepala Desa Budiharja Cililin Mundur Terkait Transparansi Anggaran

Oktober 10, 2025
in Peristiwa
0
0
SHARES
0
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke Whatsapp

ARCOM-MEDIA, Kabupaten Bandung Barat. Dugaan ketidaktransparanan anggaran yang dipimpin Kepala Desa Budiharja, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Ahmad Syarif Hidayat, memicu aksi protes dari warganya.

Puluhan warga Desa Budiharja, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jumat, (10/10/2025), mengepung Kantor Desa di Jalan Pasirmeong Tonggoh, dengan membawa 13 poin tuntutan, poin utama yang menggema adalah desakan agar Kepala Desa Budiharja, Ahmad Syarif Hidayat, segera mundur karena dianggap gagal mengelola keuangan desa secara terbuka.

Pupung Saepul Mu’min, Ketua Paguyuban Peduli Masyarakat Desa Budiharja, menegaskan bahwa kegagalan terbesar Kepala Desa adalah tidak adanya transparansi.

“Kami pastikan aspirasi ini akan terus berjalan, dan akan terus aksi damai ini berjalan sampai Kepala Desa Budiharja mundur,” ujar Pupung, merespons belum terjawabnya tuntutan utama tersebut.

Tak hanya soal transparansi, praktik Badan Usaha Milik Desa (BumDes) yang “disulap” menjadi lembaga simpan pinjam dengan bunga mencekik sebesar 20 persen juga menjadi sorotan tajam.

“Saya tidak mau Desa saya ini terindikasi menghalalkan bunga pinjaman 20 persen,” tegas Pupung, menunjukkan kekecewaan terhadap kebijakan yang dinilai membebani masyarakat.

Menanggapi gelombang protes, Kepala Desa Budiharja, Ahmad Syarif Hidayat, mengakui adanya “missed” atau kesalahpahaman antara Pemerintah Desa dan warga.

Namun, Ahmad mencoba meredam isu transparansi dengan memberikan penjelasan yang terkesan parsial dan melempar tanggung jawab.

Ahmad membantah tudingan tumpang tindih anggaran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), mengklaim bahwa besaran yang sama adalah pencairan insentif guru yang dilakukan secara berkala.

“Padahal itu adalah insentif Guru PAUD yang kita cairkan dalam satu tahun bisa tiga sampai empat kali,” ujar Ahmad.

Terkait infrastruktur jalan yang rusak parah dan memicu amarah warga, Ahmad berlindung di balik birokrasi, menyatakan bahwa ruas jalan sepanjang 3.500 meter di Desa Budiharja telah beralih status menjadi Jalan Kabupaten sejak SK Bupati 27 Januari 2023.

“Pemerintah Desa Budiharja tidak punya kewenangan untuk memperbaikinya,” ungkap Ahmad, sebuah dilema yang kontradiktif, di mana warga menuntut perbaikan dari Kepala Desa mereka, namun kewenangan perbaikan berada di tingkat yang lebih tinggi, meninggalkan warga dalam kondisi jalan yang memprihatinkan.

Polemik lain yang meruncing adalah pemotongan insentif untuk petugas lapangan, Ahmad mengakui insentif Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) terpotong dengan alasan “sudah dari sananya,” menunjukkan seolah pemotongan adalah kebijakan yang bersifat hierarkis dan tidak dapat diubah.

Yang paling disoroti adalah pemotongan insentif Penguruk Ngaji atau pembimbing ngaji. Insentif untuk 110 Pengurus Ngaji dikurangi dari Rp100.000 menjadi hanya Rp75.000 per bulan sejak tahun 2024.

Ahmad beralasan pemotongan tersebut merupakan efisiensi anggaran demi menjaga program lain tetap berjalan.

“Pemerintah Desa bukannya tidak mau mengapresiasi Penguruk ngaji, tapi kita memiliki keterbatasan anggaran,” kata Ahmad.

Ahmad bahkan membandingkan, jika insentif dinaikkan menjadi 100.000 rupiah, maka akan menghabiskan 135 juta rupiah setahun dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBD) sebesar 1,135 miliar rupiah.

Pernyataan ini menuai kritik warga, di satu sisi Kepala Desa mengakui adanya “missed” dan meminta dimaklumi karena baru menjabat dua tahun, namun di sisi lain, keputusannya memotong insentif tenaga pendidik agama dengan nominal yang sangat minim dianggap sebagai langkah yang mencederai kesejahteraan dan prioritas moral.

Tuntutan warga agar Kepala Desa mundur merupakan puncak kekecewaan atas buruknya komunikasi, dugaan ketidakjelasan penggunaan dana, hingga kebijakan yang memangkas hak-hak petugas lapangan demi efisiensi.

Aksi damai ini dipastikan akan berlanjut, menunjukkan bahwa kesabaran warga Budiharja atas kepemimpinan yang minim transparansi telah habis. (RED)

Jumlah Pembaca: 436
Previous Post

Menteri LH Segel Wisata Puncak dan Picu PHK Massal, Anggota DPR Minta Presiden Prabowo Turun Tangan

Next Post

Pangdam III/Siliwangi Mayjen Kosasih Kunjungan Kerja ke Makorem 063/SGJ, Tanam Pohon Nagasari

Related Posts

Konser Musik

“Highschool Horror”, Sensasi Halloween Seru Penuh Aksi dan Pesan Keluarga di Trans Studio Bandung

by admin
Oktober 25, 2025
Hotel

Tinjau Ulang Segel Puncak, Anggota DPR RI Mulyadi Sebut Kebijakan KLH “Hantam Kromo”, Ekonomi Lokal Merana

by admin
Oktober 16, 2025
Pariwisata

Menteri LH Segel Wisata Puncak dan Picu PHK Massal, Anggota DPR Minta Presiden Prabowo Turun Tangan

by admin
Oktober 10, 2025
Liputan Kota Bandung

Pemain Film “Rangga & Cinta” Ubah Bioskop di Kota Bandung Jadi Pesta Kenangan

by admin
Oktober 5, 2025
Peristiwa

Drama Segel di Puncak Berujung Pemecatan Massal, Anggota DPR RI Minta Menteri LHK Bertanggung Jawab

by admin
Oktober 3, 2025
Next Post

Pangdam III/Siliwangi Mayjen Kosasih Kunjungan Kerja ke Makorem 063/SGJ, Tanam Pohon Nagasari

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terbaru

Ketua DPRD Jabar Taufik Hidayat Sambut Maulid Nabi Muhamad SAW 1455 H/2023 M

Ketua DPRD Jabar Taufik Hidayat Sambut Maulid Nabi Muhamad SAW 1455 H/2023 M

Oktober 26, 2023

Bank bjb Raih Dua Penghargaan di Ajang Investing on Climate Awards 2024

Desember 4, 2024

GIASS Bandung 2024 Sapa Masyarakat dengan Inovasi dan Teknologi Terbaru

September 8, 2024

Kategori

  • DPRD
  • Hotel
  • Hukum
  • Jurnalis Bela Negara
  • Kesehatan
  • Konser Musik
  • Kuliner
  • Liputan Kota Bandung
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Pariwisata
  • Partai Politik
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Perbankan
  • Peristiwa
  • Polri
  • Produk
  • Properti
  • Teknologi
  • TNI
  • Uncategorized
Arcom Media

PT Arcom Media Bela Negara
Menayangkan berita terkini dan anti hoax

Categories

  • DPRD
  • Hotel
  • Hukum
  • Jurnalis Bela Negara
  • Kesehatan
  • Konser Musik
  • Kuliner
  • Liputan Kota Bandung
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Pariwisata
  • Partai Politik
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Perbankan
  • Peristiwa
  • Polri
  • Produk
  • Properti
  • Teknologi
  • TNI
  • Uncategorized

Informasi

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Syarat Penggunaan
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Kontak Kami

Recent Posts

  • “Highschool Horror”, Sensasi Halloween Seru Penuh Aksi dan Pesan Keluarga di Trans Studio Bandung
  • Doomsday Open Air 2025 Kembali Guncang Bandung, Hapus Batas Genre dengan Semangat Kebangkitan
  • Prodia Gelar Seminar Dokter Nasional, Kontribusi Tekan Prevalensi Penyakit Kronis

© 2023 arcom-media.com - Developed by Tokoweb.co

  • Login
  • Home
  • TNI
  • Polri
  • Pariwisata
  • Hotel
  • Pemerintahan
  • DPRD
  • Hukum
  • Olahraga
  • Pendidikan

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?