ARCOM-MEDIA, Bandung. Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Kosasih, S.E., menyoroti pentingnya persatuan dan kesatuan sebagai fondasi utama dalam membangun bangsa.
Hal ini disampaikan Pangdam saat menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Pepabri) dan HUT ke-47 Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI), Jumat, (12/9/2025), di Sekretariat PD X KB FKPPI Jawa Barat No. 5 Kota Bandung.
Acara yang berlangsung khidmat dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan, SIK., SH., MH., Sekda Jawa Barat Herman Suryatman, Wakil Wali Kota Bandung Erwin, serta para pimpinan Pepabri dan FKPPI Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Pangdam membuka dengan mengutip sabda Rasulullah SAW, “Laa yu’minu ahadukum hatta yuhibba liakhihi maa yukhibbu linafsihi.” yang berarti, “Tidak sempurna iman salah seorang dari kalian sampai mencintai saudaranya seperti ia mencintai dirinya sendiri.”
Kutipan ini menjadi landasan utama bagi Pangdam untuk menekankan pentingnya cinta dan persaudaraan antar sesama.

Lebih lanjut, Pangdam juga mengingatkan tentang esensi keberagaman yang ada di Indonesia, mengutip surat Al-Hujurat ayat ke-13,, “Wahai manusia, sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal.”
Menurut Pangdam perbedaan adalah anugerah yang harus dirawat, bukan menjadi sumber perpecahan, “Al-Qur’an diturunkan sebagai obat dan rahmat bagi seluruh umat manusia,” ujarnya.
Untuk menunjukkan penghayatan mendalam, Pangdam sempat melantunkan ayat suci Al-Qur’an dengan suara yang fasih dan merdu, menambah kekhusyukan suasana.
Pangdam juga mengingatkan kembali nilai-nilai luhur dari Wangsit Siliwangi, yaitu Silih Asah, Silih Asuh, dan Silih Wawangi.

Menurut Pangdam, ajaran ini sangat relevan untuk diterapkan di era modern, “Kita harus saling memberi informasi, harus saling menyayangi, harus saling menjaga nama baik, jangan saling menjelekkan,” tegasnya.
Wangsit Siliwangi sendiri mengajarkan prinsip saling mengasah kemampuan, saling membimbing dan menyayangi, serta menjaga nama baik bersama.
Penerapan nilai-nilai ini dinilai krusial agar Jawa Barat, khususnya Kota Bandung, dapat terus menjadi contoh daerah yang aman, damai, dan kondusif.
Di akhir sambutannya, Pangdam Mayjen TNI Kosasih menyampaikan pesan kuat agar TNI-Polri dan seluruh Organisasi Kemasyarakatan dapat terus bersatu dan bergandengan tangan.
Persatuan ini, menurut Pangdam adalah kunci utama untuk mewujudkan Jawa Barat yang semakin maju dan sejahtera di masa depan.

Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Kosasih, S.E., di akhir kegiatan berkesempatan memberikan santunan dan bingkisan kepada anak-anak Yatim. (BRH)
 
	    	 
                                 
		    









