ARCOM-MEDIA, Kabupaten Bandung. Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Bandung sukses menggelar puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 melalui acara megah bertajuk “Riung Mungpulung Pemuda Kabupaten Bandung”, Kamis, (30/10/2025), di Dome Balerame, Soreang, kegiatan ini menjadi penegas komitmen pemuda Kabupaten Bandung untuk terus berkarya dan memperkokoh persatuan.
Acara puncak peringatan ini menjadi magnet bagi ratusan hadirin, mulai dari jajaran Pemerintah Kabupaten Bandung yang diwakili oleh Wakil Bupati Bandung Ali Syakieb, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hingga tokoh masyarakat.
Tak ketinggalan, semangat kebersamaan ini turut diramaikan oleh pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP), pengurus PK KNPI se-Kabupaten Bandung, serta generasi muda dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum.
Dalam sambutan yang membakar semangat, Ketua DPD KNPI Kabupaten Bandung, Rifki Fauzi, menegaskan, peringatan Hari Sumpah Pemuda jauh dari sekadar formalitas tahunan.
Rifki menyebutnya sebagai panggilan moral untuk membangkitkan kembali semangat persatuan, kreativitas, dan kolaborasi lintas generasi.
“Mudah-mudahan KNPI dapat memberikan peran nyata dan dampak positif bagi pembangunan di Kabupaten Bandung, kita ingin agar pemuda menjadi bagian dari solusi, bukan sekadar penonton,” ujar Rifki.
Rifki menjelaskan, pemilihan tema “Riung Mungpulung Pemuda Kabupaten Bandung” adalah representasi nyata dari semangat kebersamaan dan gotong royong seluruh komponen pemuda di wilayah tersebut.
“Dari semua rangkaian kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa seluruh komponen yang hadir hari ini adalah bagian dari pemuda Kabupaten Bandung, kami berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bandung yang telah memberikan ruang dan dukungan bagi aktivitas kepemudaan,” ujar Rifki mengapresiasi sinergi yang terjalin dengan pemerintah daerah.
Menyambung semangat tersebut, Bendahara DPD KNPI Kabupaten Bandung yang juga Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Humaira, menyampaikan pesan krusial mengenai urgensi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di kalangan pemuda.
“Tantangan pembangunan hari ini bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga kualitas sumber daya manusia, pemuda adalah motor perubahan, energi dan ide kreatif mereka sangat dibutuhkan untuk menjawab persoalan masyarakat, mulai dari pengangguran, pendidikan, hingga lingkungan,” ujar Humaira, menekankan peran strategis generasi muda.
Lebih lanjut, Humaira mendorong generasi muda untuk meninggalkan sikap pasif, “Anak muda hari ini tidak boleh hanya berdiam diri atau sekadar menjadi penonton, mereka harus turun tangan, ikut berkarya, dan menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat,” ajaknya, mempertegas bahwa kontribusi aktif adalah kunci.
Kemeriahan “Riung Mungpulung” mencapai puncaknya dengan pementasan seni dan penampilan spesial dari seniman muda serta komunitas lokal, menunjukkan betapa kayanya kreativitas pemuda Kabupaten Bandung.
Berbagai talenta memukau panggung, di antaranya: IBE Stand Up Comedy, Rumah Singgah Musisi, The Jangkrik, Girls Crush, Sensasional Reggae, Nela dan Mojang Jajaka, Pedia Fit, TotenK, Stingguk, Gita Combo & Rifqi Wakana, Seniman Muda Kabupaten Bandung, serta penampilan khidmat dari Paduan Suara Kabupaten Bandung.
Keberhasilan acara ini didukung penuh oleh sejumlah sponsor dan media partner yang menunjukkan kolaborasi ekosistem kepemudaan yang solid.
Kegiatan ini disponsori oleh Coklat Kita, Bank BJB, Baznas Kabupaten Bandung, BPR Kerta Raharja, PDAM Tirtaraharja, BHC, Heviitro dan didukung oleh Bean Bag Explore, Sahabat Humaira, Project Imaji, Explore Store Project, Respect Each Other, SMK As-Solehiyah, Makaci, Ni’matun Wafirah, Sehijau Journey.
Peringatan Sumpah Pemuda ke-97 melalui “Riung Mungpulung” ini menjadi momentum bersejarah yang membuktikan bahwa pemuda Kabupaten Bandung siap menjadi garda terdepan dalam pembangunan, dengan semangat persatuan yang kokoh dan kreativitas tanpa batas. (RED)
