ARCOM-MEDIA, Bandung. Praktisi Lansia, Biben Fikriana, S.Kep., Ners., M.Kep., mengungkapkan, kepengurusan Komda Lansia Kota Bandung yang diketuai oleh Wakil Walikota Bandung H. Erwin, S.E., M.Pd., telah terbentuk dan siap dilantik.
Hal ini ditegaskan Biben Fikriana dihadapan para awak Media, Kamis, (28/8/2025), di Bandoengsche Melk Centrale 1928, jalan Aceh, Kota Bandung.
Biben Fikriana atau biasa disapa Kang Biben yang pernah mempelajari Lansia di Jepang selama empat tahun dan ikut mempelajari dan menyusun salah satu materi kurikulum yang bisa dipakai di Indonesia mengungkapkan, dalam suatu organisasi khususnya Komda Lansia Kota Bandung pastinya ada dinamika tetapi bukan konflik, gejolak, dan kisruh, dari kepengurusan lama Komda Lansia Kota Bandung.
“Saya orang yang menghindari konflik, setiap permasalahan pasti akan saya selesaikan dengan baik, karena setiap masalah pasti ada penyelesaian,” ujar Kang Biben.
Biben Fikriana yang pernah mencalonkan menjadi Anggota DPD RI dengan no urut 19 menambahkan, dinamika Komda Lansia Kota Bandung bukanlah konflik, tetapi momentum penguatan peran Komda Lansia Kota Bandung.
“Saya baru tahu isu terkait Komisi Daerah Lanjut Usia Kota Bandung belakangan ini sempat dipersepsikan sebagai sebuah konflik internal, namun isi tersebut tidak benar,” tegas Kang Biben.
Kang Biben menjelaskan, secara nomenklatur, Komda Lansia Kota Bandung memang berada di bawah naungan Pemerintah Kota Bandung, melekat pada posisi Wali Kota, “Karena itu, pembentukan dan penyusunan Komda Lansia Kota Bandung tidak bisa dilepaskan dari mekanisme Pemerintahan,” ujarnya.
“Proses penyusunan Komda Lansia Kota Bandung cukup memakan waktu, kami harus mengkaji aturan perundang-undangan terkait, apalagi Komnas Lansia di tingkat pusat sudah tidak ada, maka, Komda Lansia Kota Bandung hadir sebagai wadah untuk menghimpun komunitas dan lembaga-lembaga lansia agar lebih terkoordinasi,” ungkap Kang Biben.
Kang Biben menambahkan, ia bersama tim perumus, memfasilitasi penyusunan Komda Lansia Kota Bandung, ia sendiri dilibatkan karena memiliki keahlian dan pengalaman panjang dalam isu lansia, baik dari sisi akademisi maupun praktisi.
“Saya cukup lama mempelajari isu Lansia, bukan hanya di Kota Bandung atau Jawa Barat, tapi juga di tingkat nasional bahkan internasional,” ungkap Kang Biben.
“Saat di Jepang, saya belajar langsung bagaimana negara Jepang itu memberikan pelayanan menyeluruh kepada warganya yang berusia lanjut, hal Itulah yang menjadi bekal saya ketika kembali ke tanah air untuk mengabdi,” kata Kang Biben.
Kang Biben yang pernah ikut mendirikan sekolah Lansia di kota Bandung dan Jawa Barat menegaskan, keberadaan Komda Lansia Kota Bandung bukan sekadar struktur formal, melainkan wadah pengabdian, tujuannya agar para lansia bisa tetap sehat, sejahtera, produktif, dan bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.
“Lansia tidak boleh dipandang sebagai beban, mereka harus diberdayakan agar bisa tetap berkontribusi,” kata Kang Biben.
“Komda Lansia Kota Bandung bukan tempat untuk mencari keuntungan materi, melainkan wadah pengabdian, bahkan saya menyebutnya sebagai bentuk wakaf diri,” tegas Kang Biben.
“Pengurus Komda Lansia Kota Bandung saat ini sudah terbentuk, bahkan, saat ini kepengurusan justru membutuhkan banyak ide, masukan, dan kontribusi agar bisa terus berjalan sesuai arahan dan regulasi yang berlaku,” tegasnya.
Kang Biben memandang Kota Bandung masih memiliki pekerjaan rumah besar untuk menjadi kota yang sepenuhnya ramah Lansia.
“Pelayanan publik, fasilitas umum, dan aksesibilitas untuk lansia masih harus ditingkatkan, Komda Lansia Kota Bandung hadir untuk menjadi mitra strategis Pemkot Bandung dalam mewujudkan hal itu, sejalan dengan program ‘Nyaah ka Indung’ yang mengedepankan kepedulian antar generasi,” pungkas Kang Biben.
Kepala DPPKB Kota Bandung, Anhar Hadian beberapa waktu lalu sempat menjembatani pertemuan antara pengurus lama Komda Lansia Kota Bandung dangan calon pengurus baru Komda Lansia Kota Bandung yang baru, namun mantan Sekretaris Komisi Daerah (Komda) Lansia Kota Bandung, Ati Anjarahman selalu mantan pengurus lama tidak hadir. (RED /JAT)