ARCOM-MEDIA, Bandung. Wakil Ketua Kadin Kota Bandung, Chairul Yaqin Hidayat menegaskan, Kadin Kota Bandung dalam suasana Pilkada merindukan Pemimpin Bandung yang memandang pengusaha itu adalah mitra strategis dalam membangun kota Bandung.
Hal ini ditegaskan Chairul Yaqin Hidayat atau biasa disapa Ruli seusai acara KBBF (Kadin Bandung Business Forum), Rabu, (8/5/2024), di Aula Graha Kadin, jalan Talaga Bodas No.31 Kota Bandung.
Chairul Yaqin Hidayat menegaskan, Pengusaha jangan dianggap seseorang yang hanya diperlukan CSR-nya, pajaknya, dan hanya ditunggu di pengkolan, “Tapi kita harus duduk bersama dari awal, apa yang bisa memantik pertumbuhan ekonomi, jadi Kadin Kota Bandung membutuhkan pemimpin Bandung yang pro dunia usaha, seperti di Kota Semarang,” ujarnya.
Terkait Pilkada, Chairul Yaqin Hidayat mengatakan, hasil politik harus diterima, dan pemangku kebijakan tentu saja menjadi mitra strategis para pengusaha, “Begitu juga sebaliknya, para Pemimpin Daerah atau eksekutif harus memandang para pengusaha dan sektor swasta ini mitra strategis dalam rangka membangun kotanya masing-masing,” ujarnya.
Terkait KBBF (Kadin Bandung Business Forum), Chairul Yaqin Hidayat mengungkapkan, dirinya hadir mewakili Ketua Kadin Kota Bandung yang sedang berhalangan.
“Kadin Bandung Business Forum dihadiri para pelaku usaha dari Kota Bandung yang mengundang Pemerintah Kota Semarang, khususnya dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu atau DPMPST,” kata Chairul Yaqin Hidayat.
“Jadi Diskusi kali ini dilaksanakan setelah perhelatan politik nasional yang terlihat sudah tenang, walaupun Pilkada belum selesai,” ujar Chairul Yaqin Hidayat, “Kini saatnya para Pengusaha kembali ke habitatnya untuk melihat suasana ke depan,” tegasnya.
Chairul Yaqin Hidayat menambahkan, kali ini Kadin Kota Bandung kedatangan sahabat dari Pemerintah Kota Semarang, yakni Kepala Dinas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPST) Kota Semarang, Diah Supartiningtias, dan jajarannya yang membawa serta para pelaku usaha baik dari BUMN dan pihak swasta dari Kota Semarang.
“Perkenalan dan Business Matching akan kita follow up, dan tentunya akan membawa kerjasama yang lebih erat lagi ke depannya antara Kota Bandung dan Kota Semarang,” kata Chairul Yaqin Hidayat.
Chairul Yaqin Hidayat menambahkan, dalam pertemuan, kedua belah pihak memperlihatkan potensi daerahnya masing-masing, karena Kota Bandung dan Kota Semarang mewakili Ibukota Provinsi.
“Semenjak hadirnya Tol Trans Jawa, jarak tempuh Bandung ke Semarang semakin dekat, kurang lebih 4 jam, jadi kita tidak perlu susah payah berkomunikasi baik barang maupun orang, jadi makin efisien,” ungkap Chairul Yaqin Hidayat, “Dalam waktu dekat mumpung masih hangat, Kadin Kota Bandung akan melakukan kunjungan balasan ke Semarang,” ujarnya.
“Pastinya Kadin Kota Bandung akan memperkenalkan potensi, khususnya yang terbuka peluangnya dan bisa dimanfaatkan di Kota Semarang, begitu juga sebaliknya,” pungkas Chairul Yaqin Hidayat. (BRH)